"Kita sudah lihat ya pendidikan tanpa UN, semangat anak muda itu jadi menurun. Jadinya di sekolah kayak ya dekatin satu guru untuk nilai yang subjektif aja," kata wanita yang disapa Cici itu di program Crosscheck dalam YouTube Medcom.id dikutip Senin, 11 November 2024.
Hal itu pula, kata dia, membuat mental siswa melemah. "Jadi di sekolah itu enggak perlu belajar-belajar bangetlah, jadi dia mentalnya itu sangat down," tutur dia.
Pihaknya mendukung UN diadakan kembali. Hal itu telah dikaji oleh komunitasnya.
"Setuju jika UN diadakan lagi. Karena ada beberapa aspek yang sudah dikaji ya," kata Cici.
Cici menekankan UN layak dikembalikan. Utamanya, sebagai bentuk evaluasi pendidikan di sekolah.
"Sebagai bentuk evaluasi standar pendidikan di Indonesia. Jadi itu nanti akan jadi proses penilaian dengan evaluasi-evaluasi yang diadakan," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengatakan pihaknya tengah mengkaji pengembalian Ujian Nasional (UN). Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menghapus UN pada tahun 2020.
"UN mau dibalikin atau tidak karena masih dalam pembahasan," kata Mu'ti dalam Silaturahmi Media di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.
Ia menyebut pembahasan dilakukan hati-hati. Terlebih, isu ini akan dibicarakan berulang.
Mu'ti juga menyoroti keberadaan Asesmen Nasional (AN) yang merupakan alat evaluasi pembelajaran di sekolah. "Sehingga sabar dulu kami masih terus melakukan pengkajian supaya kebijakan kami tentang ujian nasional apakah namanya tetap sama itu atau asesmen seperti yang ada sekarang," ujar dia.
| Baca juga: UN Perlu Dikembalikan, Komnas Pendidikan: Anak Sekarang Terlalu Santai |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News