"Pelaksanaan UMPTKIN bukan hanya soal seleksi masuk mahasiswa baru, tapi juga cerminan kesiapan dan keseriusan kita dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, dalam siaran pers yang diterima Medcom.id, Rabu, 11 Juni 2025.
Suyitno menuturkan seleksi ini merupakan upaya menjaring peserta didik dan langkah awal meningkatkan kualitas untuk berdaya bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dia menyebut SSE sebagai wujud transformasi digital.
Baca juga: Ujian SSE UM-PTKIN 2025 Dimulai, Perhatikan Lagi Yuk Tata Tertibnya! |
"Untuk itu perlu benar-benar menjadi perhatian bersama, sistem berjalan lancar dan tidak ada kendala yang menyulitkan peserta," kata dia.
Dia menyebut UM-PTKIN adalah seleksi yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Terutama kejujuran dan integritas.
Peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan dikenakan sanksi tegas. Termasuk, pembatalan keikutsertaan atau hasil ujian.
"Hal ini demi menjaga keadilan dan kepercayaan dalam sistem seleksi," tegas Suyitno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News