"Akan ada fasilitasi penyaluran bantuan keaksaraan dasar kepada 25 ribu peserta didik," kata Aswin dalam webinar Meningkatkan Literasi pada Pendidikan Khusus dan Kesetaraan di YouTube Kemdikbud RI dikutip Jumat, 6 September 2024.
Pihaknya juga memberikan bantuan keaksaraan lanjutan dengan target sasaran 600 peserta didik. "Ini yang insyallah kita lakukan di tahun 2024 ini," ujar dia.
Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan skema jangka panjang dalam program keaksaraan. Sehingga, bantuan yang diberikan tak sekadar menghilangkan buta aksara.
"Tapi juga membuka jalan untuk proses yang lebih lanjut bagaimana peningkatan literasinya peserta didik," tutur Aswin.
Aswin mengakui pengentasan buta aksara memang pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Sebab, Indonesia belum sepenuhnya bebas dari buta aksara.
Ia mengungkap data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 terkait buta aksara di berbagai kelompok umur. Kelompok umur 15 sampai 44 tahun ada 0,47 persen dan di atas 45 tahun lebih banyak lagi sekitar 8,04 persen.
Baca juga: Kemendikbudristek Masih Punya Pekerjaan Rumah Tuntaskan Buta Aksara |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News