Di balik keunikannya, ternyata Gustiwiw memiliki latar belakang pendidikan menarik. Hal itu terungkap dalam tayangan di akun YouTube Agak Laen Official berjudul Capek Banget Sama Gustiwiw, Cita-citanya Jadi Pembalap Tapi Bisa Bahasa Ikan.
Dia mengungkapkan perjalanannya menempuh pendidikan musik sejak di bangku SMK. Ia menuturkan awalnya keinginan untuk sekolah musik sempat menuai keraguan dari keluarga, terutama karena faktor ekonomi.
Ibunya lebih realistis, sementara ayahnya memberikan dukungan agar Gustiwiw tetap mencoba mengejar cita-citanya. “Awalnya sih masalah, karena kan enggak ada duit. Kalau mama realistis, tapi papa lebih ke ‘udah, sama teman-teman papa aja, percaya, kasih kesempatan’,” kata Gustiwiw dikutip Kamis, 17 April 2025.
Selepas sekolah, dia menempuh pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dalam perbincangan santai bersama empat anggota Agak Laen, Gustiwiw menceritakan pernah aktif di Paduan Suara UNJ.
Meskipun saat ini tidak lagi tergabung secara resmi, ia masih kerap hadir membantu berbagai kegiatan paduan suara kampus. “Kalau sekarang sih udah enggak, tapi belakangan masih suka bantuin, datang, bantuin gitu,” ungkap dia.
Baca juga: Profil hingga Pendidikan Niki Zefanya, yang Jadi Artis Indonesia Pertama Tembus Top 20 Global Spotify |
Gustiwiw juga dengan jujur menyebut belum sempat menyelesaikan studi di UNJ. Meski begitu, pengalaman berorganisasi dan bermusik di lingkungan kampus memberikan bekal berharga dalam perjalanan kariernya di dunia seni.
Dia juga sempat mengajar paduan suara di sekolah menengah atas, sekalipun dirinya belum sepenuhnya mendapatkan materi pelatihan vokal formal di UNJ. Ia mengandalkan insting dan pengalaman untuk melatih para siswa.
“Di UNJ kan pendidikan, jadi semua kena pelajarannya. Tapi aku waktu itu belum dapat pelajarannya, jadi insting aja,” ungkapnya sambil bercanda.
Gustiwiw menekankan pentingnya bakat sebagai modal awal dalam bermusik, meskipun kemampuan tetap bisa diasah lewat latihan dan pendidikan. “Bakat itu modal, tapi ada juga yang main instrumen jago, tapi enggak bisa nyanyi. Jadi tetap harus diasah,” ujar dia.
Cerita Gustiwiw menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan generasi muda, bahwa latar belakang pendidikan dan kesempatan tidak selalu harus mulus. Tetapi, dengan ketekunan, bakat, dan keberanian mengambil peluang, seseorang bisa tetap sukses berkarya dan bermanfaat untuk banyak orang.
Kisah ini juga menunjukkan bagaimana lingkungan pendidikan seperti UNJ memberikan ruang bagi mahasiswanya berkembang di bidang seni dan kreatif, meskipun jalur karier mereka bisa saja beragam dan tak selalu linear. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News