Berikut adalah enam tokoh sejarah yang terkenal karena obsesinya untuk menjadi abadi.
1. Gilgamesh - Raja Mesopotamia yang Mencari Keabadian

Sumber: Thierry Ollivier
Gilgamesh adalah raja Mesopotamia yang terkenal dengan pencariannya akan kehidupan abadi. Kisahnya tertulis dalam The Epic of Gilgamesh, yang dianggap sebagai karya sastra tertua umat manusia.
Setelah kehilangan sahabatnya, Gilgamesh menjadi takut akan kematian dan berusaha mencari cara untuk menjadi abadi.
Sayangnya, meskipun ia melakukan perjalanan panjang dan menghadapi berbagai tantangan, usahanya untuk menghindari kematian tidak berhasil.
Gilgamesh akhirnya menyadari bahwa yang terpenting adalah menikmati hidup dan mencintai orang-orang terdekatnya.
2. Qin Shi Huang - Kaisar Tiongkok yang Meminum Racun Demi Hidup Selamanya

Sumber: Domain Publik
Kaisar pertama Tiongkok, Qin Shi Huang, sangat terobsesi dengan keabadian. Ia bahkan melarang siapa pun membicarakan kematian di istana. Qin mengutus seorang ahli sihir bernama Xu Fu untuk mencari "eliksir kehidupan" di sebuah pulau ajaib di Laut Tiongkok Timur.
Ketika eliksir tak pernah ditemukan, Qin Shi Huang pun meminum ramuan yang diyakini bisa membuatnya abadi, namun ternyata mengandung merkuri. Akibatnya, sang kaisar meninggal di usia 49 tahun karena keracunan.
3. Diane de Poitiers - Bangsawan Prancis yang Minum Emas untuk Awet Muda

Sumber: Jean Clouet, 1525.
Diane de Poitiers adalah seorang bangsawan Prancis yang dikenal dengan kecantikannya. Ia percaya bahwa emas bisa membuatnya awet muda, dan karena itu ia meminum ramuan yang mengandung emas.
Pada akhirnya, kebiasaannya ini justru merusak kesehatannya dan memperpendek usianya. Obsesinya terhadap kecantikan dan keabadian menjadi contoh nyata bagaimana keinginan untuk hidup selamanya dapat berakhir tragis.
4. Paus Innocent VIII - Menggunakan Darah Anak-anak untuk Memperpanjang Hidup

Sumber: via businessinsider.in
Pada tahun 1492, Paus Innocent VIII mencoba memperpanjang hidupnya dengan menggunakan darah anak-anak. Ia percaya bahwa transfusi darah dari anak-anak muda dapat mengembalikan vitalitasnya.
Sayangnya, metode ini tidak hanya gagal menyelamatkan nyawanya, tetapi juga menyebabkan kematian anak-anak yang terlibat dalam transfusi tersebut.
Obsesi Paus Innocent VIII menunjukkan betapa berbahayanya usaha manusia untuk mencapai keabadian dengan teknologi yang tidak memadai.
5. Elizabeth Bathory - Mandi Darah Perawan untuk Awet Muda

Sumber: (Domain Publik)
Elizabeth Bathory adalah seorang bangsawan Hungaria yang terkenal karena kebrutalannya. Ia meyakini bahwa mandi dalam darah perawan akan membuat kulitnya tetap muda dan cantik.
Konon, Bathory membunuh ratusan gadis muda untuk mendapatkan darah yang ia butuhkan. Kisahnya menjadi legenda kelam tentang obsesi terhadap keabadian yang berubah menjadi kekejaman dan kebiadaban.
6. Heinrich Himmler - Mencari Cawan Suci untuk Hidup Selamanya

Sumber: Bundesarchiv
Heinrich Himmler, salah satu pemimpin Nazi, terobsesi dengan mitologi dan sihir. Selama Perang Dunia II, Himmler berusaha menemukan Cawan Suci (Holy Grail), yang diyakini dapat memberikan keabadian bagi pemiliknya.
Ia percaya bahwa kekuatan magis cawan ini bisa membantunya menghindari kematian dan bahkan memberikan kekuatan super.
Namun, pencariannya berakhir sia-sia, dan Himmler akhirnya bunuh diri setelah ditangkap oleh pasukan Sekutu pada tahun 1945.
Keinginan untuk hidup abadi telah menjadi obsesi manusia selama berabad-abad, dari Gilgamesh hingga para tokoh modern. Namun, sejarah menunjukkan bahwa usaha untuk menghindari kematian sering kali berakhir tragis.
Daripada berusaha menghindari hal yang tak terelakkan, mungkin yang terbaik adalah, seperti Gilgamesh, menikmati hidup dan mencintai orang-orang yang ada di sekitar kita.
Baca Juga:
Dua Pria Soviet Dalam Sejarah Berhasil Cegah Kiamat Nuklir, Siapa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News