Kemenkominfo menggelar pelatihan Kelas Kebal Hoaks. Foto: Dok. Kemenkominfo
Kemenkominfo menggelar pelatihan Kelas Kebal Hoaks. Foto: Dok. Kemenkominfo

Pelatihan 'Kelas Kebal Hoaks' Sasar Peserta Guru Hingga Mahasiswa

Citra Larasati • 19 Juli 2022 19:53
Jakarta:  Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menggelar pelatihan Kelas Kebal Hoaks di Kendari, Sulawesi Tenggara.  Kegiatan ini diikuti oleh 38 peserta yang terdiri dari mahasiswa hingga guru.
 
Peserta kegiatan adalah masyarakat kota Kendari yang berasal dari Komunitas Generasi Baru Indonesia, Komunitas Peradilan Semu, Komunitas 1000 Guru Sulawesi Tenggara, Forum Anak Kota Kendari, Laskar Sastra.  Kemudian Purnacaraka Muda Indonesia Sulawesi Tenggara (PCMI Sultra), Komunitas Perpustakaan Jalanan, Himpunan Mahasiswa Jurusan Fakultas Ilmu Budaya (HMJ FIB) Universitas Halu Oleo dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI (PMKRI).
 
Kelas Kebal Hoaks menghadirkan sejumlah pemateri, di antaranya Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho dan Koordinator Wilayah Mafindo Kendari, Jumrana Sukisman. Berdasarkan survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, saat ini Indonesia masih menduduki kategori “sedang” dalam hal kapasitas literasi digital dengan nilai angka sebesar 3.49 dari 5.00.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam sambutannya yang sekaligus membuka sesi Kelas Kebal Hoaks menyatakan tentang pentingnya literasi dalam pemanfaatan teknologi digital. Masifnya penggunaan internet di Indonesia harus diakui membawa serta berbagai risiko, seperti penipuan online, hoaks, cyberbullying, dan konten-konten negatif lainnya.
 
"Oleh karena itu, peningkatan penggunaan teknologi ini turut diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa, 19 Juli 2022.
 
Pada kesempatan yang sama, Septiaji Eko Nugroho mengatakan bahwa masyarakat perlu mempelajari cara membedakan fakta dengan hoaks. “Audit sosial ini adalah metode untuk mencari tahu apakah profil atau konten yang kita lihat media sosial adalah fakta atau buatan. Kita perlu punya skill, perlu punya kemampuan untuk melakukan periksa fakta mandiri, apakah itu editan di konten video ataupun foto,” tuturnya.
 
Hasil dari survei yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center terkait berita bohong atau hoaks menunjukkan, masih terdapat masyarakat yang menyebarkan hoaks. Sebanyak 11,9 persen responden mengakui telah menyebarkan hoaks pada 2021.
 
Persentase tersebut naik 11,2 persen dari tahun 2020. Menanggapi hal tersebut, Kelas Kebal Hoaks diselenggarakan untuk mengedukasi masyarakat tentang definisi hoaks, kategorisasi serta perangkat sederhana yang dapat digunakan untuk melakukan verifikasi fakta terhadap sebuah informasi.
 
“Sesuatu informasi yang kita terima sepotong-potong tanpa kita ketahui sumbernya, tanpa kita ketahui kejadian secara keseluruhan, tidak bisa kita ambil kesimpulan lalu kita sebarkan. Jika informasi itu disebarkan, akibatnya menjadi hoaks,” jelas Jumrana.
 
Kelas Kebal Hoaks dilakukan secara interaktif disertai praktik menggunakan perangkat verifikasi fakta yang diikuti dengan antusias oleh para peserta. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan soal cek fakta dengan dipandu oleh pendamping dari Mafindo.
 
Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil kerjanya untuk dinilai oleh para pemateri. Kelas Kebal Hoaks merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan target sebanyak 50 juta orang masyarakat Indonesia mendapatkan literasi di bidang digital hingga tahun 2024.
 
Baca juga:  PSM ITS Raih 4 Gelar Kejuaraan di Brawijaya Choir Festival 2022

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan