Jakarta: Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah membentuk tim khusus terkait pengelolaan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB. Sebelumnya, polemik muncul usai Reini mencabut hak swakelola SBM ITB.
"Kami membentuk tim yang berisikan 10 orang untuk melakukan transisi dan transformasi di ITB termasuk untuk SBM ITB ini," kata Reini dalam RDP Komisi X DPR RI, Kamis, 24 Maret 2022.
Tim tersebut bertugas mencari solusi atas persoalan pengelolaan SBM ITB. Tim bekerja untuk memberikan rekomendasi kepada rektor ITB.
“Namanya rekomendasi, pada ujungnya adalah kami sebagai ketua eksekutif yang mengambil keputusan akhir,” tutur Reini.
Reini memerinci tim terdiri ata lima dosen SBM ITB. Kemudian, lima orang lainnya berasal dari perwakilan berbagai fakultas yang bukan unsur pimpinan Rektorat ITB.
Reini menegaskan SMB sejajar dengan fakultas lain di ITB. Dia meneybut SBM tak bisa menjadi unit bisnis tersendiri di ITB.
"Jadi, SBM itu bukan merupakan unit bisnis, tapi merupakan fakultas sekolah di ITB yang posisinya sejajar dengan fakultas sekolah lain," kata Reini.
Reini menjelaskan perubahan terkait swakelola SBM ITB memang sudah harus terjadi. Sebab, kekhususan terkait swakelola hanya bersifat sementara.
"Diberikan kekhususan pada waktu itu, berbeda dengan sekarang. Kekhususan itu tidak berlaku selamanya melainkan bisa berhenti pada waktu tertentu," tutur dia.
Baca: Tak Berlaku Selamanya, Rektor Sebut Hak Swakelola SBM ITB Bisa Dicabut
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id