Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda. Medcom.id/Ilham Pratama Putra.
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda. Medcom.id/Ilham Pratama Putra.

Kenaikan Tiket Candi Borobudur Disebut Diskriminasi Orang Tak Berduit

Ilham Pratama Putra • 09 Juni 2022 14:21
Jakarta: Kenaikan harga tiket untuk naik ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, disebut akan menimbulkan masalah sosial dan ekonomi. Wacana harga tiket Rp750 ribu akan menyebabkan kecemburuan antar masyarakat.
 
"Akan ada ketidakadilan, diskriminasi kepada orang yang enggak punya duit, pasti enggak naik (naik ke candi)," kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam Hot Room Metro TV, Rabu, 8 Juni 2022.
 
Dia menyebut kebijakan menaikkan harga tiket tidak pas. Huda juga menilai prosedur pembuatan kebijakan tidak tepat.

"Karena hanya diputuskan sepihak oleh PT Taman Wisata Candi (TWC)," sebut dia.
 
Selain itu, sejumlah kementerian yang termasuk mengurus candi tidak dilibatkan serius dalam pembahasan. Seperti tidak melibatkan penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
 
"Misal, Kemenparekraf melalui badan pengelola otoritas Borobudur hanya diajak rapat tapi tidak dimintakan pendapat. Teman-teman di Kemendikbudristek juga begitu. Jadi, pada substansi pengambilan keputusan masih bermasalah," tutur Huda.
 
Baca: Kemenparekraf Klaim Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Tetap Untungkan Masyarakat Sekitar
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan