Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi Ciptakan Ship Simulator, Indonesia Bisa Setop Impor

Ilham Pratama Putra • 27 Mei 2022 13:18
Jakarta: Indonesia selama ini selalu mengimpor ship simulator atau alat simulasi kemudi kapal digital. Biaya yang dikeluarkan untuk impor alat tersebut mulai dari Rp4 miliar hingga puluhan miliar rupiah. 
 
Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto, berharap impor dapat dihentikan. Sebab, pihaknya telah menghadirkan ship simulator dalam negeri.
 
"Akhirnya kini ship simulator buatan dalam negeri kita ini dengan performance dan kualitas yang enggak kalah harganya lebih murah 50 persennya, enggak sampai Rp2,35 miliar," kata Wikan secara daring, Jumat, 27 Mei 2022.

Dia menyebut hadirnya ship simulator dalam negeri memakan riset panjang. "Kita membangun ini selama satu tahun riset dan akan terus berkembang sehingga kualitasnya terus membaik," ungkap dia.
 
Wikan mengatakan ship simulator yang siap diedarkan di masyarakat adalah bukti keberhasilan dunia vokasi. Dia menyebut hasil riset vokasi yang berhasil ialah riset yang menjadi produk dan dihilirkan ke masyarakat.
 
"Inilah budaya riset vokasi. Kalau hanya bikin alat, produk untuk dipamerkan, ya untuk apa?" tutur dia. 
 
Wikan mengatakan ada yang salah dengan riset bila hasil riset vokasi tidak meluncur ke pasar. Sebab, riset tersebut hanya menjadi alat pemuas periset.
 
"Jadi, jangan lagi hanya bikin alat untuk memuaskan diri sendiri, enggak pernah masuk pasar. Tidak terkonformasi pasar butuh atau enggak, kalau butuh harganya masuk enggak. Jadi, ini adalah budaya baik, memasarkan hasil SMK, Perguruan Tinggi Vokasi, ini yang harus kita tumbuhkan," tutur dia. 
 
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV-BMTI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperkenalkan ship simulator buatan dalam negeri. Alat simulasi kemudi kapal digital ini dibangun atas kerja sama BBPPMPV-BMTI dengan 30 SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi.
 
Baca: Kemendikbudristek Kenalkan Ship Simulator Buatan SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan