"Kami meminta siswa segera mendaftar SNMPTN. Jangan menunggu batas akhir waktu pendaftaran karena dikhawatirkan mengalami kendala teknis," ujar Nasir di Jakarta, Kamis, 14 Februari 2019.
Menurut dia, banyak siswa yang tidak langsung mendaftar pada saat pendaftaran dibuka 4 Februari 2019 lalu, melainkan menunggu hingga batas akhir penutupan. Akibatnya terjadi penumpukan siswa yang mengakses laman SNMPTN.
Sebelumnya Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memperpanjang pendaftaran SNMPTN hingga Sabtu, 16 Februari pukul 22.00 WIB. Pendaftaran SNMPTN seharusnya sudah dapat dilakukan sejak 4 Februari hingga 14 Februari.
"Manfaatkan waktu yang ada untuk melakukan pendaftaran dan finalisasi data," katanya.
Baca: Server Eror, Pendaftaran SNMPTN Terapkan Sistem Ganjil Genap
Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, kemampuan server terpasang tidak mampu melayani ratusan ribu dalam waktu yang bersamaan. "Kami sudah hitung, dengan menyediakan 150.000 pendaftar per hari," ujar Budi.
Dengan hitungan tersebut, diharapkan dalam sepuluh hari jumlah pendaftar mencapi 1,5 juta. Namun ternyata pada enam hari pertama belum banyak yang mendaftar dan finalisasi.
Kemudian empat hari terakhir menumpuk yang ingin melakukan pendaftaran dan finalisasi data," ungkap Budi.
Baca: Pendaftaran dan Finalisasi SNMPTN Diperpanjang
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengatasi kendala teknis tersebut dengan menambah server dan bandwidth. Selain itu pihaknya menerapkan pola ganjil dan genap secara bergantian.
"Siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) ganjil bisa akses pada jam ganjil. Contohnya pada pukul 19.00 hingga 20.00 atau pukul 21.00 hingga 22.00," kata Budi.
Pendaftaran SNMPTN bisa dilakukan dengan mengakses web.snmptn.ac.id dan memasukkan NISN dan kata sandi. Siswa diminta untuk mengisi biodata serta mengunggah pas foto resmi. Sedangkan untuk program studi seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio dan dukumen
bukti keterampilan yang telah disahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News