“Saya sebagai pendiri. Saya bersama kawan-kawan lainnnya mendirikan Perguruan Tinggi (PT) bersama Politikus Muhammad Misbakhun dan lainnya. Mari bantu rakyat saya, kita bikin perguruan tinggi,” kata Bamsoet.
Bamsoet menceritakan proses pendirian Universitas Perwira Purbalingga ini memakan waktu yang tak singkat. Setidaknya, membutuhkan waktu hampir empat tahun untuk mendirikannya secara matang.
“Jadi ini adalah proses yang panjang dari tiga atau empat tahun yang lalu. Saya berhasil meyakinkan Pak Menteri bahwa di sini basisnya adalah riset di bidang pertanian,” papar Bamsoet yang juga merupakan mantan wartawan ini.
Baca: Bamsoet: Pengendalian Impor Bukan Kebijakan Salah
Universitas Perwira Purbalingga ini memiliki ciri khas tersendiri. Mereka mempelopori program studi riset pertanian. Banyak hal yang menjadi motivasi Bamsoet mendirikan Universitas ini, salah satunya adalah kebutuhan masyarakat di Purbalingga akan perguruan tinggi.
“Kebetulan daerahnya mendukung untuk itu, ke depan ini kan kita sangat butuh berkembangnya pertanian di indonesia, supaya kita berswasembada pangan,” tandas Bamsoet.
Universitas Perwira Purbalingga akan didirikan di atas tanah seluas dua hektar, dengan bangunan tiga tingkat. Seluruh pembangunan perguruan tinggi ini tanpa campur tangan pemerintah. Sepenuhnya ditanggung sendiri oleh swasta, bukan dari anggaran negara.
Baca: Kemenristekdikti Moratorium Izin Pendirian Prodi Ilmu Sosial
“Seluruhnya dana swasta tidak ada dana pemerintah. Seluruhnya murni swasta,” terangnya.
Program yang ditawarkan pun bermacam-macam. Di antaranya Akuntansi, Manajemen, Agribisnis, Teknik Mesin, dan Informatika. Universitas Perwira Purbalingga ini akan dibuka pada April 2019 nanti. Dengan target mahasiswa tahun pertama mencapai 1.000 mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id