Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti. Foto:  Medcom.id
Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti. Foto: Medcom.id

Mengalami dan Menyaksikan Kekerasan di Sekolah Sama Bahayanya, Ini Dampaknya

Ilham Pratama Putra • 25 Agustus 2023 09:11
Jakarta:  Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti menyebut kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan berbahaya. Bahkan bisa mengganggu tumbuh kembang anak.
 
"Kalau ini (kekerasan) dibiarkan akan mengganggu tumbuh kembang anak," 
 
Akhirnya, kata dia, kualitas pembelajaran, hingga kualitas anak bisa turut terganggu. Bahkan bagi anak yang hanya melihat kekerasan di sekolah.

"Kualitas anak ini bisa terhambat karena dia korban kekerasan atau menyaksikan kekerasan bahkan mengalami kekerasan," terangnya
 
Lebih lanjut, ia menyorot kekerasa itu bukan hanya yang bersifat fisik. Tapi juga kekerasan secara psikis.
 
"Psikis ini kadang disepelekan, padahal kesehatan mental atau psikis sama fisik itu sama pentingnya dalam tumbuh kembang anak," ujar Retno.
 
Sebelumnya, Kemendikbudristek mengungkap hasil Asesmen Nasional (AN) terkait kasus kekerasan di satuan pendidikan. Salah satunya adalah angka potensi kekerasan di satuan pendidikan di atas 20 persen.
 
"24,4 persen peserta didik dalam AN 2022 mengaku mereka berpotensi untuk mengalami perundungan di satuan pendidikan," kata dia.
 
Baca juga:  Hati-Hati, Trauma Kekerasan pada Anak Bisa Ganggu Proses Belajar


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan