Direktorat SMK mencatat data awal 2.559 industri mendaftarkan diri dan menyatakan minat pada program SMK PK SPD 2023 dengan total potensi investasi mencapai Rp2,3 triliun. Potensi investasi tersebut diperuntukkan bagi 56 konsentrasi keahlian.
Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan dengan 2022. Saat itu, 349 dunia usaha dunia industri (DUDI) terlibat dalam program SMK PK SPD dan total investasi yang digelontorkan mencapai Rp439,25 miliar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, menilai meningkatnya kepercayaan industri terhadap pendidikan vokasi tidak lepas dari konsistensi kebijakan pemerintah untuk terus menerus mendukung pendidikan vokasi.
“Bapak Presiden Jokowi terus konsisten mendukung kemajuan pendidikan vokasi dan itu terus diserukan melalui Mas Menteri (Mendikbudristek Nadiem Makarim) yang juga konsisten menumbuhkan kepercayaan industri kepada pendidikan vokasi,” kata Kiki dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Februari 2023.
Kiki menyebut lonjakan minat DUDI membangun pendidikan vokasi juga tidak lepas dari dampak nyata yang ditunjukkan pendidikan vokasi pada pengembangan ekonomi Indonesia. Berbagai program yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), termasuk salah satunya SMK PK SPD bertujuan mendorong pendidikan vokasi semakin relevan dengan kebutuhan DUDI.
“Berbagai insentif yang diberikan bukan untuk membiayai industri, tetapi mendorong pelaku pendidikan vokasi untuk mendengarkan dan memenuhi kebutuhan yang dilayani, baik siswa hingga industri. Kami ingin mendorong internal, pelaku penyelenggara pendidikan vokasi agar menyelenggarakan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” kata dia.
Kiki menuturkan pemilihan 56 konsentrasi keahlian pada program SMK PK SPD sudah melalui tahap kajian bersama industri dan dinilai memiliki potensi besar di masa mendatang. Saat ini, total konsentrasi keahlian di SMK mencapai 128.
Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, mengatakan data industri tersebut merupakan data awal yang masih harus melalui tahap kurasi oleh tim dari SMK. Tetapi, angka ini merupakan sinyal positif ihwal semangat transformasi pendidikan vokasi melalui revitalisasi SMK dan program SMK Pusat Keunggulan disambut baik oleh DUDI.
“Target kami pada akhir Februari, proses kurasi bisa selesai sehingga Maret sudah mulai penetapan dan program bisa berjalan,” kata Wardani.
Wardani mengungkapkan 2.559 industri yang sudah mendaftar tersebut didominasi industri skala menengah dan industri besar, seperti Astra, INKA Group, dan lainnya. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga banyak menyatakan minat dalam program SMK PK SPD 2023.
“Mengapa kami juga mengajak UMKM terutama di daerah? Karena kami ingin agar SMK Pusat Keunggulan SPD 2023 ini bisa berdampak dan menggerakkan ekonomi di daerah, baik sebagai starter industri maupun engine untuk menggerakkan ekonomi daerah,” kata Wardani.
Program SMK PK SPD merupakan mekanisme pengembangan SMK Pusat Keunggulan yang berbasis kemitraan dan penyelarasan dengan partisipasi dari DUDI yang didukung pendanaan dari APBN dan investasi DUDI. Kemendikbudristek akan memadankan investasi dari industri 1:1.
Plafon pendanaan maksimal yang diberikan pemerintah Rp3 miliar. Program SMK PK SPD diharapkan akan menjalin kemitraan lebih terukur antara DUDI dengan SMK.
Baca juga: Kelola Tambak Udang, SMK PK Perikanan dan Kelautan Puger Raup Untung Hingga Rp300 juta |