Mahasiswa Unair menyabet medali emas dalam World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2023. DOK Unair
Mahasiswa Unair menyabet medali emas dalam World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2023. DOK Unair

Bikin Sabun Kertas dari Limbah, Mahasiswa Unair Sabet Medali Emas di WYIE 2023

Renatha Swasty • 16 Mei 2023 08:02
Jakarta: Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) mengukir prestasi internasional dengan menyabet medali emas dalam World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2023. Tim terdiri atas Bernika Citra (FISIP ’21), Ria Chusnita (FKG ’19), Intan Fairuz Zakia (FK ’20), Nuzula Maghfiro (FIB ’19), Yahya Bachtiar Ivansyah (FTMM ’22), dan Bakdiyatul Mukarromah (FIB ’20).
 
Kompetisi tingkat internasional itu diselenggarakan oleh International Invention, Innovation, and Technology Exhibition (ITEX) pada 10-13 Mei 2023 di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia. Bernika menjelaskan tim menciptakan gagasan berupa sabun kertas yang mereka namai T-Soap (Travel Friendly Paper Soap).
 
“Kami membuat sabun kertas dari limbah sayur dan buah-buahan. Limbah sayur dan buah-buahan difermentasi kurang lebih selama 3-6 bulan,” ujar Bernika dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 16 Mei 2023.

Setelah mengalami fermentasi, olahan limbah sayur dan buah-buahan mendapat tambahan berupa cairan untuk pembuatan sabun kertas (paper soap). Cairan tersebut diaplikasikan pada water soluble paper, lalu tunggu hingga kering dan sabun kertas siap digunakan.
 
Bernika menyebut pemilihan limbah sebagai bahan dasar bermula dari rasa kepedulian terhadap besarnya jumlah limbah di dunia, khususnya Asia. Tim berupaya mencari inovasi pengelolaan limbah sehingga menghasilkan produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan.
 
“Kami mengamati tingginya limbah di dunia utamanya di Asia, sehingga kami mencari inovasi pengelolaan limbah yang mampu diubah menjadi suatu produk yang bermanfaat,” ujar Bernika.
 
Gagasan ini juga mampu menjadi solusi atas masalah kesehatan khususnya bagi traveller. Sebab, traveller merupakan kelompok yang rentan terjangkit penyakit akibat mikroba saat bepergian.
 
Mereka menciptakan sabun yang tidak hanya praktis tetapi juga aman karena tidak menggunakan bahan kimia dalam pembuatannya. Selain itu, sabun ini juga memiliki sifat anti bakteri, khususnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
 
“Selain itu, sabun yang kami ciptakan juga memiliki keunggulan lain, yaitu sifatnya yang praktis, efisien, ramah lingkungan, dan tanpa bahan kimia,” tutur mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan itu.
 
Bernika mengaku capaian itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi tim lantaran gagasannya berhasil memenangkan kompetisi internasional. Dia berharap keberhasilan ini mampu memantik mahasiswa Unair lainnya untuk terus mengharumkan nama Unair di kancah internasional.
 
“Harapan saya, adanya prestasi ini dapat memantik mahasiswa untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Unair di kancah internasional,” tutur dia.
 
Baca juga: Atur Manajemen Persediaan Obat, Mahasiswa Unair Tawarkan Program PCIP

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan