Namun menurut Ilmuwan Diaspora yang kini menjadi dosen di Nottingham University, Bagus Putra Muljadi, meski UKT di Indonesia naik, namun besaran UKT di Indonesia masih lebih kecil dibandingkan biaya kuliah di perguruan tinggi di Amerika Serikat maupun Inggris.
"Sebenarnya, walaupun naik, UKT dari beberapa universitas-universitas di Indonesia tetap sangat kecil dibandingkan universitas-universitas di US, dan UK yang berperingkat sama atau bahkan di bawah," ujar Bagus kepada Medcom.id, Kamis 23 Mei 2024.
Sebagai contoh, Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2024, berperingkat dunia 281 menurut QS World University Rangkings. Sedangkan Swansea University, sebuah universitas di UK pada tahun yang sama berada di peringkat 301 pada pemeringkatan yang sama.
"Uang kuliah untuk program teknik mesin S1 di Swansea per tahun adalah 10.450 poundsterling atau setara 200 juta rupiah. Itu jauh lebih mahal dari UKT jalur mandiri bahkan," terangnya.
Namun ia menegaskan, kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia pastinya tak sebaik Amerika maupun UK. "Maka itu harus hati-hati menggunakan kata, biaya kuliah lebih kecil bukan berarti lebih murah," pungkas Bagus.
Baca juga: IPB Berhasil Kurangi Ketergantungan Pemasukan dari UKT Mahasiswa
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News