Adapun bentuk karya yang ditampilkan mulai dari foto, karya seni, dan prototipe teknologi pembelajaran. Selain itu, terdapat pula penggambaran penerapan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan.
"Dengan menyoroti pengalaman nyata pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka, serta manfaat yang dirasakan oleh orang tua, festival ini berupaya menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan dengan Kurikulum Merdeka," Plt Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Kemendikbudristek, Aswin Wihdiyanto, di JCC Jakarta, Jumat, 5 Juli 2024.
Beberapa karya itu dipamerkan dalam bentuk Pameran Karya Potret Cerita dan Interaksi Bersama Peserta, Pameran Kolaborasi Pendidikan, dan Pemutaran Film Dokumenter. "Untuk Karya Potret Cerita sendiri, kami telah memilih 46 karya peserta yang memberikan gambaran pembelajaran relevan dan menyenangkan dengan Kurikulum Merdeka," kata dia.
Selain itu, terdapat 221 karya yang tayang secara digital. Menurutnya, baik karya terpilih maupun karya relevan yang ditampilkan melalui pameran digital, merupakan hasil kurasi dari 43.000 karya foto dan video yang dikirimkan mulai dari bulan Mei hingga Juni 2024.
Ia menyebutkan dari keseluruhan peserta yang mengunggah karya tersebut, 35.182 karya merupakan kiriman pendidik dan tenaga kependidikan. Kemudian 6.505 karya peserta didik, dan 1.379 merupakan karya orang tua.
"Festival Kurikulum Merdeka sendiri, yang puncaknya kita laksanakan pada saat ini, ditujukan sebagai ruang bagi seluruh ekosistem pendidikan, khususnya pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, dan orang tua untuk berekspresi sekaligus sebagai wadah apresiasi atas keterlibatan mereka dalam mengimplementasikan dan mendukung Kurikulum Merdeka," kata dia.
Baca juga: Guru dalam Pelik Kurikulum Merdeka untuk Anak Sawit Berprestasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id