Pakar Sejarah Unair Purnawan Basundoro. DOK Unair
Pakar Sejarah Unair Purnawan Basundoro. DOK Unair

Anak Muda Bisa Jadi Pahlawan dengan Kreativitas dan Inovasi

Renatha Swasty • 10 November 2023 18:37
Jakarta: Pakar Sejarah Universitas Airlangga (Unair), Purnawan Basundoro, menyebut momen Hari Pahlawan adalah untuk memperingati tekad dan perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah. Di masa kini, mestinya hadir anak-anak muda yang menjadi pahlawan lewat kreativitas dan inovasi.
 
“Substansi awalnya tentu adalah untuk memperingati tekad dan perjuangan rakyat Indonesia dalam menghadapi penjajah. Terkait peringatan setiap tanggal 10 November adalah sebagai simbol, tapi yang terpenting yaitu tekad untuk melawan penjajah di mana pun,” ujar Dekan FIB Unair tersebut dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat, 10 November 2023.
 
Purnawan menjelaskan pahlawan zaman dulu adalah seseorang yang berjuang untuk merebut kemerdekaan Indonesia dengan penuh tekad dan semangat. Namun, pahlawan masa kini adalah seseorang yang melakukan sesuatu melampaui kewajiban dan menghasilkan inovasi bermanfaat bagi umat manusia.

“Kalau sekarang makna pahlawan itu memiliki perspektif yang lebih luas. Hal itu karena apa yang dihadapi berbeda. Sehingga, inovator yang bisa menyelesaikan permasalahan bangsa inilah yang disebut pahlawan,” ujar Purnawan.
 
Oleh karena itu, arti pahlawan berkaitan dengan keadaan dan tantangan yang ada. Purnawan menyebut permasalahan setiap zaman belum tentu sama.
 
Purnawan menuturkan untuk mewarisi tekad pahlawan, anak muda khususnya mahasiswa harus menjadi kontributor dalam melakukan tindakan positif untuk bangsa. Anak muda harus bisa berpikiran kritis untuk menyuarakan aspirasi rakyat menyelesaikan permasalahan yang ada pada bangsa ini.  
 
“Untuk mewarisi tekad mereka, anak muda harus berpikiran kreatif dan berinovasi untuk memajukan bangsa ini. Selain itu, berpikir kritis dalam melihat permasalahan bangsa lalu menyuarakan untuk kepentingan rakyat juga sangat perlu,” ujar dia.
 
Apalagi, pada 2045, Indonesia memiliki bonus demografi, yang mana itu adalah usia emas untuk pemuda masa kini. Hal itu butuh persiapan dengan serius.
 
“Karena jika tidak, hal tersebut hanya menjadi bonus sia-sia belaka,” tutur dia.
 
Baca juga: Kini, Waktunya Pahlawan Muda Lahir

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan