Tim berada di bawah Istanbul Technical University, Turki di urutan pertama dan AGH University of Krakow, Polandia di tempat kedua. Tim Barunastra ITS berhasil mengungguli kampus-kampus ternama dari berbagai belahan dunia, seperti Georgia Institute of Technology, University of Michigan, hingga Cornell University.
“Pada kategori tersebut, penilaian didasarkan pada seberapa cakap kapal dalam bergerak secara otomatis dan menyelesaikan misi-misi yang diperlombakan,” beber General Manager Barunastra ITS 2024 I Made Vibra Dananjaya dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 Februari 2024.
Vibra mengungkapkan pada lomba tersebut, tim Barunastra ITS harus melewati beberapa tahapan perlombaan yang dimulai dari inspeksi keselamatan kapal. Setelah berhasil lolos pada inspeksi hari pertama, kapal robot tim Barunastra yang diberi nama Nala Proteus 2.0 harus berlayar di babak kualifikasi selama tiga hari untuk menyelesaikan beberapa misi.
“Kapal kami berhasil menyelesaikan lima misi secara sempurna,” kata dia bangga.
Vibra menuturkan Nala Proteus 2.0 juga berhasil menyelesaikan empat misi secara sempurna pada hari pertama kualifikasi. Di antaranya navigation channel, follow the path, duck wash, dan speed challenge.
Pada hari ketiga kualifikasi, kapal yang dapat melaju dengan kecepatan 5 knot tersebut berhasil menyelesaikan satu misi lagi, yakni delivery octagon. Keberhasilan Nala Proteus 2.0 tersebut membawa tim Barunastra ITS melaju ke babak final yang digelar selama dua hari, hingga Minggu, 11 Februari 2024 waktu setempat.
Pada hari pertama final, kapal Nala Proteus 2.0 berhasil menyelesaikan lima misi dengan dua di antaranya sukses mendapatkan nilai sempurna. “Pada hari kedua, kami kembali berhasil menyelesaikan empat misi dengan dua di antaranya memperoleh nilai sempurna,” ungkap mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS tersebut.
Beberapa misi yang berhasil dituntaskan oleh Nala Proteus 2.0 tersebut tak lepas dari inovasi-inovasi yang diimplementasikan oleh tim Barunastra ITS. Salah satunya, sistem crane yang berhasil membawa kapal Nala Proteus 2.0 menyelesaikan misi delivery dan collection octagon.
“Derek atau crane yang tim kami gunakan dapat mengangkat dan memindahkan benda untuk menyelesaikan misi yang ada,” papar Vibra.
Setelah berhasil membawa pulang gelar Juara III dari Amerika Serikat, Vibra dan tim mengaku belum puas. Mereka bertekad akan terus berinovasi guna mengembangkan kapal Nala Proteus 2.0.
Tak hanya itu, tim Barunastra ITS juga berniat terus mengikuti perlombaan internasional agar lebih bisa mengembangkan potensinya. “Kami berharap tim Barunastra ITS dapat terus berkembang tiap tahunnya,” harap dia.
IRC merupakan perlombaan tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Association for Unmanned Vehicle Systems International (AUVSI) untuk melombakan kapal robot tanpa awak. Pada edisi penyelenggaraan 2024, IRC diikuti 16 kampus ternama dari beberapa negara di dunia.
Baca juga: Kapal Barunastra ITS Siap Berlaga di Ajang IRC, Incar Juara Dunia ke-6 Kali |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News