“Inilah salah satu karya terbaik mahasiswa ITS untuk turut serta dalam mengembangkan teknologi kemaritiman,” kata Rektor ITS Mochamad Ashari dalam launching kapal Nala Proteus 2.0 dan pelepasan Tim Barunastra ITS dikutip dari laman its.ac.id, Senin, 29 Januari 2024.
Ashari mengaku bangga dan mendukung langkah progresif tim Barunastra ITS menuju pencapaian prestasi di dunia global. Setelah sebelumnya berhasil mengalahkan berbagai universitas ternama dunia selama lima kali berturut-turut.
Kapal dengan konsep kendaraan permukaan air tanpa awak tersebut diciptakan untuk mengarungi jalur yang penuh tantangan. Tak hanya memamerkan keahlian manuver maritim yang impresif, kapal yang dibuat oleh mahasiswa ini didesain untuk mengatasi tugas-tugas yang menyimulasikan tantangan dalam kehidupan nyata, termasuk pengawasan pesisir, keamanan pelabuhan, dan berbagai operasi oseanografi.
General Manager Barunastra ITS I Made Vibra Danajaya memastikan pihaknya siap bersaing melawan 18 tim dari seluruh dunia. Dia menjelaskan Nala Proteus 2.0 telah diperbarui dengan menggunakan lambung fiberglass yang memiliki desain timbul.
Desain ini bertujuan meningkatkan jarak antara permukaan air dan komponen listrik, sekaligus meningkatkan stabilitas dan keamanan kapal. Vibra mengungkapkan kapal yang merupakan hasil pengembangan Nala Proteus pada tahun lalu ini juga telah mengalami peningkatan signifikan.
Kini, kapal dilengkapi dengan sistem propulsi terkini yang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan daya dorong dan torsi yang lebih besar. “Transformasi ini menjadikan kapal mampu mencapai kecepatan hingga 5 knot,” papar dia.
Mahasiswa asal Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS ini juga menunjukkan perubahan signifikan lainnya, yang nampak pada sensor dan kamera kapal yang memungkinkan untuk menjalankan delapan misi secara mandiri. Misi-misi tersebut mencakup navigasi melalui pelampung, docking, penghindaran rintangan, peledakan air, dan kemampuan untuk melokalisasi pinger akustik.
Selain dari segi teknikal, kapal ini juga dilengkapi dengan sistem perangkat lunak yang mengintegrasikan kecerdasan buatan, visi komputer, dan algoritma pembelajaran mesin. Sistem ini bertanggung jawab untuk memproses data secara efisien, dan mengontrol pergerakan kapal secara optimal.
“Setelah melakukan evaluasi, tim kami (Barunastara ITS) memutuskan untuk meningkatkan konsep modularitas menjadi versi 3.0,” ungkap Vibra.
Penggunaan teknologi modularitas terbaru ini juga menandai langkah progresif dalam industri perkapalan. Sekaligus menunjukkan semangat inovasi yang kuat dalam menciptakan kapal yang lebih canggih dan berkinerja tinggi.
Kapal pengembangan Nala Proteus 2.0 ini menjadi representasi nyata dari kemajuan industri maritim yang berkelanjutan dengan perpaduan teknologi terkini dan desain yang dioptimalkan. Tim Barunastra ITS telah berulang kali melakukan serangkaian percobaan dan peningkatan kinerja pada kapal sebagai persiapan menghadapi ajang IRC 2024.
“Lewat terobosan terkini yang diterapkan oleh tim, kami memiliki keyakinan tinggi akan membawa kembali predikat juara, sekaligus memberikan kehormatan kepada ITS dan Indonesia,” ujar mahasiswa angkatan 2021.
Baca juga: ITS Luncurkan Motor Listrik Canggih EVITS, Sudah Bisa Dibeli |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News