Salah satunya dari pihak Forum Rektor Indonesia (FRI). Ketua FRI Arif Satria mengaku pihaknya belum dilibatkan maupun dimintakan masukan maupun pandangan dalam penyusunan Peta Jalan Pendidikan tersebut.
"Belum pernah diundang menteri (Mendikbud, Nadiem Makarim)," kata Arif kepada Medcom.id, Kamis, 11 Maret 2021.
Dalam membicarakan terkait peta jalan pendidikan tersebut, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) itu hanya sekali dimintai pendapat. Itupun saat memenuhi undangan Rapat Dengar Pendapat di Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Cuma pernah diundang DPR," tegas dia.
Lebih lanjut, Arif menyatakan draf peta jalan pendidikan itupun belum pernah sampai ke tangannya. Dirinya belum membaca apa yang tengah dirancang Kemendikbud untuk dunia pendidikan.
"Saya belum baca drafnya dan belum diminta masukan (kemendikbud)," tandasnya.
Baca juga: BSNP: Idealnya Penyusunan Peta Jalan Pendidikan Libatkan Stakeholder
Sebelumnya, kritikan mengenai minimnya pelibatan pemangku kepentingan di bidang pendidikan dalam penyusunan PJP juga disampaikan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). BSNP menyayangkan minimnya pelibatan sejumlah pemangku kepentingan dalam penyusunan draf PJP Nasional yang kini tengah disusun Kemendikbud.
Termasuk dalam hal ini pihak BSNP juga tidak dilibatkan dalam penyusunan peta jalan tersebut.
"Secara kelembagaan tidak terlibat. Idealnya (BSNP) dilibatkan (dalam penyusunan PJP)," kata Ketua BSNP, Abdul Mu'ti kepada Medcom.id, Senin, 8 Maret 2021.
Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu, penyusunan Peta Jalan Pendidikan akan lebih baik jika melibatkan stakeholders atau pemangku kepentingan di bidang pendidikan. "Akan lebih baik jika melibatkan stakeholders, walaupun penyusunan Peta Jalan tidak merupakan tupoksi BSNP," ujar Mu'ti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News