Siswa mendatangi sekolah di Tegal karena server PPDB bermasalah. Foto: Medcom/Kuntoro Tayubi
Siswa mendatangi sekolah di Tegal karena server PPDB bermasalah. Foto: Medcom/Kuntoro Tayubi

Gangguan Server PPDB, Siswa di Tegal Geruduk Sekolah

Kuntoro Tayubi • 18 Juni 2020 15:15
Tegal: Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di jenjang SMA/SMK di Kota Tegal mulai dilaksanakan, Rabu, 17 Juni 2020. Pelaksanaan PPDB yang digelar hingga 25 Juni itu diwarnai insiden kerusakan server di hari pertama.
 
Pantauan di SMA 2 Kota Tegal, sejumlah siswa tampak berdatangan ke pusat informasi PPDB yang didirikan pihak sekolah. Sebelum masuk gerbang satpam sekolah mengecek suhu tubuh siapapun yang datang termasuk calon siswa dengan thermo gun. Sekolah juga menyediakan sarana cuci tangan.
 
Calon siswa ada yang datang sendiri, ada yang di antar orang tuanya. Sementara petugas operator yang berjaga di sebuah ruangan nampak duduk dengan menyediakan perangkat komputer.

Ketua Panitia PPDB SMA 2 Kota Tegal, Okta Bagus mengatakan, sejak mulai dibuka, server PPDB error dari pusat. Dengan begitu, banyak calon siswa yang datang untuk mencari informasi.
 
"Selain untuk menanyakan jaringan eror, juga bertanya persyaratan dan cara mendaftar PPDB online. Karena tidak semua calon siswa atau orang tua mengetahui syarat-syaratnya," kata Okta, Kamis, 18 Juni 2020, di SMA 2 Kota Tegal.
 
Baca: Mahasiswa UB Demo Tuntut Keringanan Biaya Kuliah
 
Okta mengatakan pihak sekolah membuka layanan pusat informasi. Namun, tidak melayani pendaftaran langsung. "Kita sifatnya memberi informasi, bagaimana nanti calon siswa kita bantu seperti cara masuk ke website PPDB," imbuhnya.
 
Kepala SMA 2 Kota Tegal, Sri Ningsih, mengatakan quota PPDB tahun sebanyak 306 siswa, dari sembilan kelas. PPDB melalui empat jalur, yakni zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua atau wali, dan jalur prestasi.
 
Menurut Sri, ada sejumlah tahapan PPDB yang harus dilalui calon siswa saat mendaftar. Dimulai dari mendaftar akun, aktivasi akun, hingga memilih sekolah dan unggah dokumen. Sri Ningsih yakin, quota SMA 2 Kota Tegal, bisa terpenuhi.
 
Sri mengatakan, kegiatan belajar dan mengajar (KBM) masih menunggu keputusan Pemkot Tegal. Pembukaan sekolah belum diputuskan meskipun Tegal dinyatakan zona hijau.
 
"Untuk teknik kegiatan belajar dan mengajar (KBM), menunggu intruksi dari Pemkot Tegal. Misalnya, jam belajar dikurangi atau siswa kelas dibagi dua. Atau mungkin nanti pakai sistem daring, kami sudah siap," tandas Sri Ningsih.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan