"Pada hari ini, dengan penuh rasa haru dan bangga, kami kembali menerjunkan lebih dari 11 ribu mahasiswa peserta program Kampus Mengajar untuk angkatan 8," kata Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek, Abdul Haris, dalam Pelepasan Peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 8 melalui siaran YouTube Kemendikbud RI, Selasa, 3 September 2024.
Haris meyakini mahasiswa yang ikut program ini merupakan putra-putri terbaik bangsa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Nantinya, mahasiswa diharapkan berkolaborasi tidak hanya dengan guru untuk mengajar.
"Karena ini juga memberikan sebuah ruang kolaborasi dengan sekolah dan lingkungan masyarakat sekitar. Mahasiswa telah berhasil mendorong keterlibatan orang tua siswa dalam pembelajaran, utamanya pada kegiatan proyek penguatan Profil Pelajar Pansasila. Lebih jauh lagi, mahasiswa turut membuka ruang belajar di luar sekolah untuk memberikan penguatan literasi dan juga numerasi," kata Haris.
Lewat program ini, ia juga meyakini mahasiswa akan memperoleh ruang mengaplikasikan pengetahuan yang selama ini diperoleh di bangku kuliah. Sehingga mahasiswa akan membawa dampak dan manfaat bagi masyarakat.
"Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi program Kampus Mengajar Angkatan 7, terbukti bahwa program ini sangat inklusif dan juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi tanpa memandang latar belakang ekonomi keluarga maupun rumpun program studi," ujar Haris.
Kampus Mengajar juga akan memberikan dampak sosial terhadap mahasiswa. Seperti memperlihatkan adanya perubahan dari kolaborasi yang berjalan antar mahasiswa dari berbagai latar belakang, suku, agama, ras dan sebagainya.
Baca juga: Kampus Mengajar Antar Athi dari Pelosok Madura ke Inggris |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News