Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

ATVI: Migrasi TV Analog ke Digital, Edukatif dan Gratis Plus Dapat Gambar Jernih

Media Indonesia.com • 17 Desember 2021 09:11
Jakarta: Masyarakat tak perlu risau dengan migrasi atau peralihan dari televisi (TV) analog ke digital. Selain sifatnya masih gratis, migrasi ini juga membuat kualitas gambar menjadi lebih jernih dan semakin edukatif.
 
"Apa yang ditonton saat ini akan tetap gratis atau istilahnya free to air. Ditambah, kualitas gambar yang lebih jernih dan teknologi canggih. Memungkinkan interaktif juga ke depannya," kata Wakil Direktur Akademi Televisi Indonesia (ATVI) Tjiptono Setyobudi, dalam acara Bincang Santai Teras LPPM ATVI, melalui kanal Youtube, Kamis, 16 Desember 2021 malam.
 
Tak hanya gratis, lanjut Tjiptono, tontonan televisi juga akan tetap aman. "Kenapa aman? Karena semua tayangannya masih dalam pengawasan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)," lanjut dia.

Migrasi dari analog ke digital, kata Tjiptono, merupakan suatu keharusan dan keniscayaan. Migrasi ini juga bagian dari perkembangan teknologi yang ada. 
 
Baca: Menkominfo: Perpindahan Televisi Analog ke Digital Keniscayaan
 
Pada 2 November 2022, siaran TV analog akan resmi berganti menjadi digital. Artinya, setelah mengudara selama 60 tahun di Tanah Air, analog akhirnya digantikan dengan digital.
 
Saat ini sejumlah penyelenggara TV tengah melakukan siaran simultan antara analog dan digital atau simulcast. Tak lain dilakukan untuk persiapan migrasi sepenuhnya.
 
"Simulcast dilakukan sambil menunggu analog switch off pada 2 November 2022 nanti," kata Tjiptono.

Tak ribet

Dijelaskan Tjiptono, hanya sedikit upaya yang dilakukan masyarakat untuk menghadapi migrasi ini. Cukup dengan menambah alat set top box untuk mengonversi dari sinyal analog ke digital. Itu pun hanya berlaku bagi masyarakat yang masih memiliki TV analog.
 
"Kalau TV kita sudah memiliki fasilitas digital televisi (DTV), akan dapat langsung menikmatinya," ujar dia.
 
Selain gratis dan gambar jernih, Tjiptono mengatakan masyarakat juga akan mendapatkan banyak manfaat dari migrasi ini. Misalnya, akan mendapatkan banyak pilihan saluran hiburan dan informasi. Ditambah, masyarakat bisa dengan mudah mengakses acara TV di mana dan kapan pun selama masih dalam area yang terdapat sinyal digital televisi secara terestrial.
 
Baca: Transmisi Televisi Analog ke Digital Utamakan Kesetaraan
 
Secara institusi pun, lanjut dia, akan berkembang banyak kanal TV baru. Hal ini memungkinkan para pengelola stasiun televisi membuat kanal-kanal televisi yang lebih spesifik dan tersegmentasi. 
 
Seperti kanal untuk anak-anak, rohani, olahraga, atau musik. Dari sini nanti akan berkembang atau tumbuh para pembuat konten baru, sehingga akan tumbuh keperluan sumber daya manusia yang besar.
 
"Secara program, para pengelola bisa membuat rangkaian acara yang berkesinambungan. Membuat kebiasaan baru dalam menonton dan menciptakan primetime acara," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan