Program ini diselenggarakan Bina Antarbudaya, organisasi nirlaba yang merupakan mitra AFS Intercultural Programs. Lembaga ini bertanggung jawab dalam melaksanakan program-program pertukaran pelajar seperti American Field Service (AFS) dan Youth Exchange Studi (YES).
Setiap tahunnya, Bina Antarbudaya berusaha mengirimkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke berbagai negara tujuan.
"Adam kini tinggal menunggu jadwal pemberangkatan yang masih terkendala penyebaran covid-19 di seluruh dunia. Semoga, kemudahan dan keberkahan menyertai setiap langkah Adam ke depan," ungkap Kepala MAN IC Batam Rudianto di Batam, mengutip siaran pers Kemenag, Senin, 26 April 2021.
Baca: Ajarkan Siswa Nikmat Berbagi Hingga ke Bantar Gebang
Rudianto menerangkan, Adam telah melewati serangkaian proses seleksi yang cukup panjang dan ketat. Mulai dari seleksi berkas, seleksi daerah, seleksi nasional dan terakhir seleksi tingkat internasional.
Menurut Rudianto, lulusnya Adam pada program KL-YES ini bukanlah yang pertama bagi MAN IC Batam. Sebelumnya, ada Fachri Al-Hadid Indra tahun 2018-2019 dan Satria Wijaya tahun 2019-2020, juga lolos pertukaran pelajar ke Amerika Serikat. Kemudian, pada 2020-2021, tiga siswa MAN IC Batam lulus KL-YES ke Jepang, yaitu Farhan Azura, Dion Karnegi, dan M. Zikril Hakim.
Ia mengaku bersyukur, setiap tahunnya ada siswa yang lolos seleksi KL-YES. Ia berharap kesempatan emas ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menimba ilmu dan pengalaman, serta akses di Negeri Paman Sam yang sangat maju di bidang Sains dan Teknologi.
"Harapan kita, semoga prestasi ini dapat mendorong motivasi dan keinginan siswa lainnya untuk bertarung di tahun-tahun berikutnya agar bisa meraih kesempatan yang berharga ini," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News