Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Saryadi Guyatno, menyebut pendaftaran program SMK PK skema pemadanan sudah ditutup pertengahan Januari 2023. Komitmen investasi yang diajukan DUDI nilainya fantastis.
"Tahun ini (komitmen investasi) sudah lebih dari Rp1 triliun,” ujar Saryadi dalam acara Unite for Education, Kamis, 26 Januari 2023.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saryadi menyebut investasi DUDI yang ingin bermitra naik signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2022, Ditjen Vokasi menggandeng 349 industri dengan komitmen investasi Rp439,25 miliar.
Dia menduga kenaikan itu karena batasan jumlah investasi mitra DUDI tahun ini diperkecil. Awalnya, minimal Rp300 juta menjadi Rp200 juta.
Kebijakan tersebut diambil agar UMKM bisa ikut terlibat dalam program tersebut. Sehingga, SMK bisa ikut mendorong perkembangan UMKM di daerah.
"Ini juga berdasarkan masukan industri. Karena ada yang finansialnya tidak sebesar industri-industri besar yang ikut tahun lalu. Tapi mereka tetap ingin ikut berinvestasi," beber dia.
Saryadi mengatakan jumlah investasi ini masih diakurasi. Sebab, proses seleksi masih berjalan untuk menjaring mitra DUDI maupun SMK yang terlibat dalam program ini.
"Tahun lalu, dari Rp700-an miliar (komitmen investasi) menjadi Rp439,25 miliar setelah diakurasi," tutur dia.
Namun, dia menegaskan skema pemadanan masih sama dengan tahun lalu, yakni satu banding satu. Artinya, besaran investasi Kemendikbudristek disamakan dengan besaran investasi yang diberikan mitra DUDI.
Sehingga, apabila nantinya total investasi mencapai Rp1 triliun, Kemendikbudristek akan memberikan dana dengan besaran sama untuk program yang dijalankan mitra DUDI bersama SMK dalam program SMK PK.
Baca juga: Kelola Tambak Udang, SMK PK Perikanan dan Kelautan Puger Raup Untung Hingga Rp300 juta |