Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek Iwan Syahril. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek Iwan Syahril. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Sistem Pendidikan Saat Ini Disebut Penyelamat Skor PISA Turun Tidak Begitu Jauh

Ilham Pratama Putra • 07 Desember 2023 20:38
Jakarta:  Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek Iwan Syahril menilai sistem pendidikan saat ini membantu skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia 2022. Skor PISA Indonesia tahun ini turun 12-13 poin lebih sedikit dari rata-rata global yang turun sebesar 18 poin.
 
"Jadi, itu yang menurut saya menjadi kabar menggembirakan karena kita punya sistem yang lebih resilien dan keputusan-keputusan yang kita ambil selama masa pandemi itu kemudian sesudahnya itu membuat kita menjadi negara yang recovery-nya lebih cepat," kata Iwan ditemui di Hotel Sheraton Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.
 
Iwan mengatakan momentum tersebut perlu dijaga agar pemulihan pendidikan jauh lebih cepat dan kembali meningkat. Hal itu agar kondisi learning loss yang terjadi di Indonesia tak semakin parah.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, mengatakan peningkatan skor PISA masih bisa dilakukan pada survei selanjutnya. Guru bisa memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) untuk meningkatkan kualitas.
 
"Untuk guru, saya selalu minta mereka untuk belajar terus di PMM. Kalau yang terkait dengan PISA kan ada literasi, numerasi, itu semua ada di PMM. Sehingga dia dengan belajar pelatihan mandiri, dia bisa ngajarin muridnya untuk lebih baik lagi. Jadi, sebenarnya aktivitas di PMM dimaksimalkan," tutur Nunuk.    
 
Baca juga:  Penurunan Skor PISA Indonesia Disebut Tak Separah Negara Lain, Pemerhati: Jangan Bernarasi Ini Prestasi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan