Ilustrasi bullying. DOK Medcom
Ilustrasi bullying. DOK Medcom

Kekerasan di Sekolah Masih Tumbuh Subur, JPPI: Belum Ada Tren Penurunan

Ilham Pratama Putra • 03 Mei 2024 09:27
Jakarta: Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menyebut kekerasan di sekolah masih tumbuh subur. Bahkan, belum ada tanda-tanda penurunan.
 
"Kekerasan di sekolah masih tumbuh subur, belum ada tanda-tanda tren penurunan kasus kekerasan," kata Ubaid dalam diskusi Hardiknas 2024 Lanjutkan Merdeka Belajar? di YouTube JPPI TV, Kamis, 2 Mei 2024.
 
Ubaid memprediksi kasus kekerasan akan terus meningkat. "Bahkan diprediksi akan mengalami kenaikan pada akhir Desember 2024," tutur dia.

Dia menyebut potensi tren peningkatan kasus kekerasan di sekolah bukan tanpa alasan. Hal itu dilihat dari kasus yang terjadi hingga April 2024.
 
"April 2024 sudah menunjukkan 106 kasus. Angka ini sudah lebih tinggi dari data 2022," ungkap dia.
 
Adapun kasus yang paling mendominasi adalah kekerasan seksual. Angka kasus kekerasan seksual di sekolah mencapai 61,29 persen dari total kasus.
 
"Kekerasan seksual di sekolah angkanya mencapai 61,29 persen, kemudian diikuti perundungan 18,92 persen, kekerasan psikis 8,11 persen, kekerasan fisik 6,31 persen, dan lain sebagainya," beber Ubaid.
 
Baca juga: Hardiknas 2024, FSGI Prihatin Kasus Kekerasan Masih Tinggi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan