Pertemuan pimpinan Unismuh dan DPP LAT.
Pertemuan pimpinan Unismuh dan DPP LAT.

Unismuh Tarik Skripsi Viral yang Singgung Suku Tolaki

Renatha Swasty • 14 April 2023 09:55
Jakarta: Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Ambo Asse meminta maaf terkait skripsi viral yang menyinggung Suku Tolaki, Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal ini menyusul skripsi alumni Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar yang berjudul “Asumsi Masyarakat Bugis terhadap Ideologi Suku Tolaki di Kolaka Utara”.
 
"Atas nama sivitas akademika unismuh, kami memohon maaf jika skripsi tersebut menimbulkan ketidaknyamanan terhadap Suku Tolaki. Sama sekali tidak ada niat kami mencederai semangat kebersamaan antara masyarakat Tolaki dan Bugis yang telah terbina selama ini," kata Ambo Asse dikutip dari laman unismuh.ac.id, Jumat, 14 April 2023.
 
Pihaknya menghargai setiap suku dan agama di Indonesia. Dia juga menegaskan tidak pernah mendukung pertentangan SARA kerena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Kemuhammadiyahan.  

"Oleh karena itu, atas nama Pimpinan Unismuh kami menyatakan menarik skripsi tersebut, sehingga tidak lagi bisa dijadikan rujukan atau kutipan bagi siapa pun," tutur Ambo Asse.  
 
Dia juga menghargai jalur hukum yang ditempuh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT). Ambo Asse mengatakan bila di kemudian hari ada putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, pihaknya akan mengambil langkah selanjutnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
 
Sebelumnya, pihaknya bertemu dengan DPP LAT selama tiga jam di Ruang Senat Unismuh, Gedung Iqra Lantai 17 Unismuh Makassar, Kamis, 13 April 2023. Setelah pertemuan, Ambo Asse membuat pernyataan didampingi Wakil Rektor I Unismuh Abd Rakhim Nanda, Sekjen DPP LAT Bisman Saranani, Ketua Dewan Pakar DPP LAT Guswan Hakim, Bendahara Hartawan Abidin, beserta dua pengurus Jabal Nur dan Khalid Usman.
 
Kasus ini bermula dari viralnya skripsi mahasiswa Unismuh Makassar berinisial J. Media sosial diramaikan dengan isi di dalam Abstrak Penelitian yang dianggap merendahkan Suku Tolaki.
 
Abstrak Penelitian itu mengundang beragam komentar dari netizen. DPP LAT lalu membuat laporan ke Polda Sultra. Mereka melaporkan sejumlah akun media sosial yang memviralkan isi Abstrak Penelitian itu karena dianggap memprovokasi.
 
Baca juga: 7 Fakta Unik Sidang Skripsi Gus Miftah di Unissula

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan