Ujian atau sidang skripsi merupakan salah satu syarat akhir untuk mendapatkan gelar sarjana di program studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Dikutip dari laman Unissula, Wakil Rektor I Unissula, Andre Sugiyono memimpin langsung persiapan acara agar semua berjalan lancar.
Berikut 7 Fakta Unik Dalam Sidang Skripsi Gus Miftah:
- Ujian skripsi dilakukan secara terbuka. Pada umumnya sidang skripsi dilakukan secara tertutup. Hal ini memungkikan sidang skripsi dihadiri masyarakat umum baik secara daring maupun secara luring. Sehingga masyarakat dari semua golongan bisa datang dan menyaksikan prosesi sidang.
- Ujian skripsi terbuka tidak hanya untuk mahasiswa umum, namun juga untuk para jurnalis dari berbagai media cetak maupun elektronik. Hal itu menjadi salah satu bentuk transparansi proses pendidikan yang diselenggarakan di Fakultas Agama Islam Unissula.
- Ujian skripsi terbuka tersebut dilakukan di auditorium Unissula berkapasitas 12.000 orang mengingat ujian tersebut berpotensi dihadiri ribuan orang. Hal ini membuat sidang skripsi tidak bisa dilakukan ditempat ujian skripsi biasa.
- Berbeda dengan kegiatan sidang skripsi lainnya, jika mahasiswa pada umumnya pascaujian skripsi menggunakan waktu untuk beristirahat menghilangkan penat. Gus Miftah justru langsung akan menjadi narasumber dalam orasi kebangsaan di tempat yang sama pascaujian skripsi.
- Bikin kepo masyarakat umum pastinya, kra-kira siapa ya yang gemetar saat sidang skripsi. Penguji atau yang diuji?
- Sidang skripsi akan dipimpin langsung oleh Rektor Unissula, Gunarto sebagai ketua majelis sidang. Juga ada Dekan Fakultas Agama Islam, Muhtar Arifin MLib, Ahmad Muflihin Moh Farhan, Choironi dan Sukijan Athoillah.
- Sidang skripsi Gus Miftah ini mencatatkan rekor. Terlebih ketika melihat berbagai fakta unik prosesi ujian skripsi Gus Miftah maka sangat mungkin akan dicatat dalam sejarah sebagai ujian skripsi yang paling banyak disaksikan masyarakat dan media massa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News