Poin-poin yang menjadi kesepakatan dalam MoU meliputi kolaborasi di bidang pendidikan dan pembangunan, pertukaran mahasiswa, dosen, dan peneliti untuk kepentingan penelitian dan pendidikan, berbagi informasi akademik, dan saling mendukung di antara kedua belah pihak.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengucapkan terima kasih atas dibukanya ruang kemitraan bagi UNS. Ia menilai, BWM sebagai perusahaan manufaktur dapat memberikan banyak ilmu dan kesempatan belajar bagi mahasiswa dan dosen UNS.
"Terima kasih kepada Mr. Kim (CEO BWM Mr. Kim Min-Ho) atas kesediaannya hadir secara daring hari ini. Terlebih saya berharap MoU ini bisa diseriusi dan bisa dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa kami untuk belajar di sana," ujar Jamal mengutip siaran pers UNS, Jumat, 5 November 2021.
Baca: Persiapan Terbatas, Mahasiswa UNS Ini Optimistis Sabet Emas di Peparnas 2021
Jamal mengungkapkan bahwa kemitraan dengan BWM merupakan komitmen UNS untuk memperluas jaringan internasional, selain dengan perguruan tinggi di beberapa negara. Tujuannya, agar mahasiswa atau dosen UNS, serta peneliti atau dosen industri yang berasal dari luar negeri dapat saling melakukan transfer ilmu dan teknologi.
"Kami tidak hanya ingin dengan universitas internasional saja, tapi juga dengan industri. Karena sekarang ini perguruan tinggi harus link and match dengan industri," tambahnya.
CEO BMW, Kim, juga berterima kasihnya kepada UNS yang sudah menjadikan BWM sebagai mitra. Baginya, UNS merupakan perguruan bereputasi di Indonesia yang sudah ditetapkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) memiliki mahasiswa dan dosen berkualitas yang dapat diajak berkolaborasi.
"Tentu ini sangat kami harapkan. Apalagi di era yang serba modern, semuanya harus cepat dan teknologi di-update sangat kilat. Terima kasih Prof. Jamal dan UNS," ucap Kim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News