"Kita ini diharapkan dapat agar sektor museum bisa pulih dan ini," kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid dalam webinar Masa Depan Batik Indonesia: Upaya Pelastarian Melalui Museum, Rabu, 19 Mei 2021.
Menurut Hilmar, pemulihan museum bisa dilakukan dengan pelestarian koleksi yang ada di dalamnya. "Perlu reimajinasi, jadi membayangkan peran museum dalam pelestarian secara luas dalam kondisi kita sekarang," sambung dia.
Baca: Kepala BRIN: 70% Kemampuan Riset Bergantung pada SDM Unggul
Reimajinasi itu, kata dia, juga menjadi tema besar dari hari museum internasional yang digaungkan oleh International Council of Museums (ICOM). ICOM mengangkat tema yang menyinggung masa depan museum, yakni the future of museum, recover an re-imagine.
Lebih lanjut, Hilmar menyoroti pelestarian batik dalam momentum ini. Menurutnya, museum dapat menjadi tempat pelestarian batik.
Pihaknya bahkan saat ini tengah membangun museum batik di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Tujuannya, agar museum batik dapat menjalankan pelestarian batik semenjak masuk warisan budaya tak benda oleh Unesco pada tahun 2009.
"Penggunaan batik memang semakin berkembang dan Kemendikbud dalam hal ini melakukan upaya pelestarian batik dengan museum batik di TMII. Langkah itu upaya pelestarian agar nanti kita bisa ada pameran, konservasi dari koleksi kita," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id