Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek Fauzan Adziman. DOK YouTube DPR
Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek Fauzan Adziman. DOK YouTube DPR

Fakultas Kedokteran Kirim 1.300 Dokter dan Tenaga Kesehatan ke Wilayah Terdampak Banjir Sumatra

Ilham Pratama Putra • 09 Desember 2025 11:01
Jakarta: Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melakukan koordinasi dengan Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia untuk mengirimkan tenaga bantuan medis ke wilayah terdampak banjir Sumatra. Setidaknya ada 1.300 dokter dan tenaga medis yang disebar di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
 
"Skala mobilisasi sejauh ini per tadi malam sudah melebihi sekitar 1.300 dokter dan tenaga medis yang dikerahkan yang terdata," kata Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek Fauzan Adziman dalam Rapar Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI dikutip Selasa, 9 Desember 2025.
 
Fauzan juga menyebut akan ada penambahan jumlah dokter dan tenaga medis yang dikirimkan melalui Fakultas Kedokteran. Hal itu sudah dibicarakan dengan berbagai rektor di Indonesia.

"Kami akan lakukan pertemuan dengan seluruh rektor yang memiliki Fakultas Kedokteran, kami berencana meningkatkan jumlahnya ini," ungkap dia.
 
Selain tenaga medis, ia menuturkan masih banyak kebutuhan mendesak dari bencana Sumatra, misalnya air bersih, sanitasi, dan obat-obatan. Saat ini, sudah ditetapkan 28 kampus di lokasi bencana yang menjadi posko. 
 
Kampus-kampus tersebut dapat menjadi pendukung penanggulangan bencana. "Ada juga yang di luar Sumatra itu jumlahnya 10. Jadi, kampus ini mendukung teknologi bisa membantu dari jarak jauh utamanya untuk bantuan dan logistik," papar Fauzan.
 
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terbaru pencarian dan pertolongan korban bencana alam di tiga provinsi di Sumatra. Data hingga Senin sore, 8 Desember 2025 menunjukkan peningkatan jumlah korban meninggal dunia dan penurunan daftar orang hilang.
 
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, memaparkan rekapitulasi perkembangan dari hasil rapat kabinet. Per 7 Desember, tercatat 921 meninggal, 392 hilang, dengan pengungsi 975 ribu warga.
 
“Pada hari ini per pukul 16.00, tim gabungan menemukan 40 jasad dengan rincian untuk Aceh bertambah 23 dari 366 kemarin menjadi hari ini 389 jiwa meninggal dunia,” kata Abdul Muhari dalam keterangan persnya, Senin, 8 Desember 2025.
 
Untuk Sumatra Utara, korban meninggal bertambah sembilan jiwa dari data sebelumnya. “Kemudian untuk Sumatra Utara dari 329 jasad yang sudah ditemukan per kemarin, hari ini bertambah 9 menjadi 338 jiwa meninggal dunia,” papar Muhari.
 
Sementara itu, untuk Sumatra Barat terjadi penambahan delapan korban jiwa. “Selanjutnya untuk Sumbar kemarin 226 jiwa, hari ini bertambah 8 jasad yang ditemukan menjadi 238 jiwa,” imbuhnya.
 
Dengan penemuan korban tersebut, total daftar orang hilang mengalami penurunan. “BNPB menyatakan secara total korban hilang berkurang dari hari kemarin di angka 392 jiwa. Rekapitulasi dari 3 provinsi sebanyak 293 jiwa,” tegas Muhari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan