Dia menyebut pendidikan tinggi tidak lagi cukup hanya menjalankan Tridharma. Tetapi harus memperluas jejaring dan kemitraan strategis dengan dunia industri, dunia usaha, serta pemerintah.
“Perguruan tinggi perlu memanfaatkan peluang kerja sama nasional dan internasional agar lulusan memiliki kompetensi yang relevan, keterampilan terapan, dan daya saing global,” ujar Brian dalam keterangan tertulis dikutip Rabu, 19 November 2025.
Brian juga menegaskan kolaborasi kampus dan industri menjadi kunci dalam menyiapkan SDM yang terampil, adaptif, dan siap menghadapi persaingan global.
Ketua Umum APTISI Pusat, Budi Djatmiko, menegaskan pentingnya penguatan tata kelola perguruan tinggi, peningkatan kualitas dosen, dan percepatan transformasi digital melalui sinergi dan kolaborasi nasional APTISI. Dia menyebut ada sejumlah program strategis yang akan diluncurkan.
Program-program itu, yakni Sekolah Pimpinan Perguruan Tinggi sebagai penguatan kapasitas kepemimpinan PTS, Program Hibah Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi untuk mempercepat digitalisasi tata kelola dan membangun ruang kolaboratif lintas wilayah demi mempercepat peningkatan kualitas PTS seluruh Indonesia.
Pelantikan pengurus APTISI Pusat periode 2025–2030 digelar pada 17-18 November 2025 di Krakatau Ballroom TMII, Jakarta. Acara dirangkaikan dengan Rembug Nasional Pendidikan Tinggi bertema “Arah Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan dihadiri lebih dari 1.350 pimpinan PTS dari seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id