Laporan ini didasarkan pada survei berskala masif yang melibatkan 6,5 juta partisipan dari 102 negara di seluruh dunia. Riset tersebut mengukur rata-rata jumlah buku yang dibaca per tahun serta durasi waktu yang dihabiskan untuk membaca.
Posisi puncak masih diduduki oleh Amerika Serikat. Masyarakat Negeri Paman Sam tersebut tercatat memiliki rata-rata membaca 17 buku per tahun dengan total durasi sekitar 357 jam/tahun. Budaya literasi yang mengakar kuat menjadikan aktivitas membaca sebagai rutinitas harian yang tak terpisahkan.
Menempel ketat di posisi kedua adalah India. Dengan rata-rata 16 buku per tahun dan durasi membaca 352 jam, India membuktikan bahwa negaranya memiliki antusiasme literasi yang luar biasa.
Meski belum menembus 10 besar, posisi Indonesia cukup kompetitif. Indonesia berada di peringkat ke-31 dengan rata-rata membaca 5,91 buku per tahun dan durasi 129 jam.
Capaian ini menempatkan Indonesia di atas negara maju seperti Korea Selatan yang berada di peringkat ke-33 (5,69 buku/tahun) dan Brasil di peringkat ke-34 (5,61 buku/tahun). Namun, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih harus mengakui keunggulan Singapura (peringkat 14) dan Thailand (peringkat 21).
Daftar 40 negara dengan minat baca tertinggi di 2024
1. Amerika Serikat
Jumlah buku: 17 buku/tahunDurasi: 357 jam/tahun
2. India
Jumlah buku: 16 buku/tahunDurasi: 352 jam/tahun
3. Inggris (United Kingdom)
Jumlah buku: 15 buku/tahunDurasi: 343 jam/tahun
4. Prancis
Jumlah buku: 14 buku/tahunDurasi: 305 jam/tahun
5. Italia
Jumlah buku: 13 buku/tahunDurasi: 278 jam/tahun
6. Kanada
Jumlah buku: 12 buku/tahunDurasi: 232 jam/tahun
7. Rusia
Jumlah buku: 11 buku/tahunDurasi: 223 jam/tahun
8. Australia
Jumlah buku: 10 buku/tahunDurasi: 217 jam/tahun
9. Spanyol
Jumlah buku: 9 buku/tahunDurasi: 187 jam/tahun
10. Belanda
Jumlah buku: 8 buku/tahunDurasi: 182 jam/tahun
11. Swiss
Jumlah buku: 6,9 buku/tahunDurasi: 157 jam/tahun
12. Taiwan
Jumlah buku: 6,83 buku/tahunDurasi: 157 jam/tahun
13. Belgia
Jumlah buku: 6,76 buku/tahunDurasi: 155 jam/tahun
14. Singapura
Jumlah buku: 6,72 buku/tahunDurasi: 155 jam/tahun
15. Hong Kong
Jumlah buku: 6,66 buku/tahunDurasi: 155 jam/tahun
16. Afrika Selatan
Jumlah buku: 6,62 buku/tahunDurasi membaca: 154 jam/tahun
17. Selandia Baru
Jumlah buku: 6,60 buku/tahunDurasi membaca: 154 jam/tahun
18. Denmark
Jumlah buku: 6,53 buku/tahunDurasi membaca: 152 jam/tahun
19. Finlandia
Jumlah buku: 6,48 buku/tahunDurasi membaca: 151 jam/tahun
20. Jepang
Jumlah buku: 6,41 buku/tahunDurasi membaca: 150 jam/tahun
21. Thailand
Jumlah buku: 6,37 buku/tahunDurasi membaca: 149 jam/tahun
22. China
Jumlah buku: 6,33 buku/tahunDurasi membaca: 148 jam/tahun
23. Mesir
Jumlah buku: 6,29 buku/tahunDurasi membaca: 147 jam/tahun
24. Filipina
Jumlah buku: 6,25 buku/tahunDurasi membaca: 146 jam/tahun
25. Vietnam
Jumlah buku: 6,20 buku/tahunDurasi membaca: 145 jam/tahun
26. Portugal
Jumlah buku: 6,15 buku/tahunDurasi membaca: 144 jam/tahun
27. Norwegia
Jumlah buku: 6,10 buku/tahunDurasi membaca: 143 jam/tahun
28. Hungaria
Jumlah buku: 6,05 buku/tahunDurasi membaca: 142 jam/tahun
29. Argentina
Jumlah buku: 6,01 buku/tahunDurasi membaca: 140 jam/tahun
30. Turki
Jumlah buku: 5,95 buku/tahunDurasi membaca: 139 jam/tahun
31. Indonesia
Jumlah buku: 5,91 buku/tahunDurasi membaca: 129 jam/tahun
32. Meksiko
Jumlah buku: 5,83 buku/tahunDurasi membaca: 128 jam/tahun
33. Korea Selatan
Jumlah buku: 5,69 buku/tahunDurasi membaca: 126 jam/tahun
34. Brasil
Jumlah buku: 5,61 buku/tahunDurasi membaca: 125 jam/tahun
35. Chili
Jumlah buku: 5,55 buku/tahunDurasi membaca: 124 jam/tahun
36. Peru
Jumlah buku: 5,42 buku/tahunDurasi membaca: 120 jam/tahun
37. Malaysia
Jumlah buku: 5,00 buku/tahunDurasi membaca: 118 jam/tahun
38. Kolombia
Jumlah buku: 4,95 buku/tahunDurasi membaca: 117 jam/tahun
39. Polandia
Jumlah buku: 4,90 buku/tahunDurasi membaca: 116 jam/tahun
40. Rumania
Jumlah buku: 4,85 buku/tahunDurasi membaca: 115 jam/tahun
| Baca juga: Usul Revisi UU Perbukuan, Willy Aditya: Penulis, Penerbit, dan Toko Buku Harus Hidup |
Laporan tersebut juga menunjukkan perubahan tren media yang digunakan. Meskipun era digital mendominasi, buku fisik masih menjadi primadona. Hanya 9 persen responden yang mengaku membaca secara eksklusif lewat media digital. Sebagian besar masyarakat global kini menjadi pembaca hibrida, memadukan buku cetak dan elektronik. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id