Tak heran cerpen dapat dibaca habis dalam waktu singkat. Namun, bukan berarti membuat cerpen jadi lebih mudah ketimbang membuat karya sastra lain yaa.
Nah, yuk kita bahas soal cerpen mulai dari pengertian, ciri-ciri, unsur, dan strukturnya:
Dikutip dari laman Zenius, berdasarkan ensiklopedia Britannica, cerpen merupakan karangan prosa fiksi berbentuk naratif yang lebih pendek daripada novel dan biasanya hanya menceritakan sedikit tokoh.
Sedangkan dalam KBBI, cerpen diartikan sebagai kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika).
Ciri-ciri cerpen
Berikut ciri-ciri cerpen:- Cerita kebanyakan dibuat berdasarkan kisah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
- Cerita tidak mendeskripsikan tokoh cerita secara detail, tetapi tetap dapat memberikan penggambaran sifat dari tokoh tersebut
- Cerita ditulis menggunakan kata-kata sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca
- Cerita dibuat dengan hanya menceritakan satu kejadian atau peristiwa saja
- Terfokus pada 1 tokoh
- Ceritanya tidak lebih dari 10.000 kata
- Memiliki puncak masalah
- Terdapat solusi atau penyelesaian masalah
- Ceritanya padat dan langsung tertuju pada tujuan
- Alur yang singkat membuat cerpen tidak memiliki tokoh yang banyak
- Latar ceritanya terbatas
Unsur-unsur dalam cerpen
Terdapat unsur-unsur yang menyusun cerpen. Melansir laman Zenius, unsur cerita pendek dibagi dalam dua kategori, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang membangun cerita dari dalam sedangkan ekstrinsik berasal dari luar cerita tersebut.
Unsur-unsur intrinsik cerpen
Cerita pendek memiliki beberapa unsur-unsur yang membangun cerpen disebut unsur intrinsik, yaitu tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat.1. Tema
Ada berbagai tema yang bisa dibahas dalam cerita pendek mulai dari asmara, sosial, budaya, sampai keluarga.2. Tokoh dan penokohan
Dalam cerita pendek, ada tokoh yang berperan sebagai orang baik, orang jahat, atau orang yang biasa-biasa saja. Penokohan dapat dikenalkan dengan cara mendiskripsikannya atau melalui dialog si tokoh dalam cerita.Contohnya sebagai berikut:
“Pria itu dikenal dengan nama Iqbal. Ia adalah pria yang dikenal pandai berbaur dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dengan kemampuan tersebut, tak mengherankan bila ia memiliki banyak sekali teman.”
3. Latar
Unsur berikutnya adalah latar belakang terjadinya cerita. Selain latar tempat dan waktu kejadian, peristiwa yang sedang terjadi dalam cerita juga merupakan latar.Contoh:
“Kejadian ini sudah cukup lama terjadi. Saat itu adalah awal musim hujan yang basah.”
4. Alur
Alur dalam cerita pendek yang digunakan adalah maju mundur, mundur maju, atau bahkan campuran.5. Sudut pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam cerita pendek juga masuk ke dalam unsur intrinsik. Sudut pandang yang digunakan bisa berupa orang pertama (aku/saya/gue), orang ketiga (dia/nama tokoh/mereka), dan bisa juga menggunakan sudut pandang orang kedua.6. Amanat
Misalnya, cerpen yang diceritakan mengandung amanat agar pembaca menerapkan protokol kesehatan yang berlaku supaya penyebaran penyakit dapat dicegah.Unsur-unsur ekstrinsik cerpen
Selain unsur intrinsik, cerita pendek juga memiliki unsur ekstrinsik yang memengaruhi cerita itu sendiri.1. Latar belakang hidup pengarang
Latar belakang yang dimiliki si pengarang dapat memengaruhi cerita pendek atau cerita pendek yang dihasilkan. Misalnya, kondisi psikologi penulis saat menulis, pandangan politik, dan lain sebagainya.Contohnya cerpen-cerpen karya Ahmad Tohari yang biasanya berlatar belakang kehidupan pedesaan di mana tempat Ahmad Tohari tinggal.
2. Keadaan sosial politik masyarakat
Pada umumnya isi cerita pendek berpusat pada keadaan tempat tinggal yang dapat berpengaruh dalam karya. Misalkan kondisi perekonomian, situasi sosial politik, dan lain-lain.Contohnya keadaan Indonesia pada 1998 yang bisa ditemukan di beberapa cerita pendek karya Seno Gumira Ajidarma. Keadaan Indonesia yang sedang mengalami kesusahan dan munculnya berbagai kerusuhan ditangkap oleh Seno Gumira Ajidarma dalam cerpen berjudul CLARA atawa Wanita yang Diperkosa.
Struktur Cerpen
Melansir laman Ruangguru, struktur cerpen terdiri atas enam bagian, yaitu abstrak, orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, resolusi, dan koda. Berikut penjelasannya:1. Abstrak
Abstrak merupakan bagian cerpen yang menggambarkan keseluruhan isi cerita.2. Orientasi
Orientasi cerpen berisi penentuan peristiwa yang menciptakan gambaran visual dari latar, atmosfer, dan waktu dari cerita. Di bagian ini, kamu juga akan menemukan pengenalan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.3. Rangkaian Peristiwa
Lalu, pada bagian ini, kisah akan berlanjut melalui serangkaian peristiwa satu ke peristiwa lainnya yang tidak terduga.4. Komplikasi
Kemudian, cerita akan bergerak menuju konflik atau puncak masalah, pertentangan, atau kesulitan-kesulitan bagi para tokohnya yang memengaruhi latar waktu dan karakter.5. Resolusi
Terakhir, pada bagian ini, akan menceritakan solusi dari masalah atau tantangan yang dicapai. Kamu juga akan mengetahui bagaimana cara pengarang mengakhiri cerita.6. Koda
Koda merupakan komentar akhir terhadap keseluruhan isi cerita. Bagian ini juga bisa disebut simpulan cerpen.Itulah penjelasan soal cerpen mulai dari pengertian, ciri, unsur, hingga struktur. Sobat Medcom tertarik membuat cerpen?
Baca juga: Belajar Pantun: Pengertian, Struktur, Unsur, dan Contohnya |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News