Suasana Ramadan di Inggris. DOK Istimewa
Suasana Ramadan di Inggris. DOK Istimewa

Cerita Ramadan Mahasiswa Indonesia di Inggris: Adaptasi Waktu Berpuasa

Ilham Pratama Putra • 24 Maret 2023 17:44
Jakarta: Umat muslim di seluruh dunia tengah menjalani puasa dalam bulan Ramadan. Menjalani puasa di luar negeri tentu tak mudah, termasuk bagi mahasiswa Indonesia yang studi di luar negeri.
 
Mereka harus beradaptasi ketika bulan Ramadan tiba. Mulai dari durasi puasa, jam sahur dan berbuka, hingga urusan makanan.
 
Salah satunya dialami mahasiswa S3 London School Economics, Yoga Permana. Sejak studi S2 di Belanda sebetulnya ia sudah banyak beradaptasi.

"Dulu memang agak berat ya, menjelang summer. Paling lama itu sekitar 18 jam. Walaupun masih lebih sebentar dibandingkan dengan waktu studi di Belanda 2016 yang terjadi pas puncak summer sampai 20 jam," cerita Yorga kepada Medcom.id, Jumat, 24 Maret 2023.
 
Yorga mengaku ibadah puasa di Inggris tahun ini tak begitu berat. Sebab, durasi berpuasa tak jauh berbeda dengan Indonesia, yakni 14 jam.
 
"Tapi, karena perubahan azannya cepat, di akhir bulan Ramadan nanti saya cek sudah 16 jam. Ini yang mesti hati-hati, setiap hari perubahan subuhnya cepat, bisa geser 2-3 menit per hari," beber dia.
 
Pada Ramadan tahun ini, dirinya juga tak banyak mempersoalkan masalah cuaca. Sebab, di Inggris baru saja memasuki musim semi.
 
"Secara cuaca juga sudah enak ya. Memasuki musim semi tapi belum begitu panas. Kisaran 10 sampai 15 derajat celcius," cerita dia.
 
Baca juga: Rektor UNS: Ramadan Jadi Momentum Jaga Kesejukan di Kampus Jauhkan dari Kebencian

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan