Hari Raya Galungan dan Kuningan merupakan momen spesial bagi umat Hindu. "Bagi orang Bali, Galungan dan Kuningan merupakan momen spesial yang menandakan kemenangan Dharma (kebenaran) melawan adharma (kejahatan)," kata I Gusti Ngurah Sudiana usai melaksanakan sembahyang pagi di Bali, Rabu, 14 April 2021.
Disampaikan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali ini, menjadi pemandangan biasa jika kemenangan dirayakan dengan kegembiraan. "Di depan rumah biasanya ada 'penjor' yang dihias dengan berbagai hasil bumi (padi, kelapa, tebu dan lain-lain)," jelasnya.
Sudiana menjelaskan, penjor adalah perlambang gunung yang memberikan kesejahteraan dan keselamatan. Wujudnya seperti Naga Basuki.
Penjor dibuat seindah mungkin dengan menggunakan unsur-unsur alam seperti bambu, janur, padi, umbi-umbian (pala bungkah), pala gantung (kelapa, pisang, tebu). Semua hasil bumi ditaruh di penjor sebagai wujud syukur atas segala kemakmuran dari Sang Hyang Jagadkarana.
Baca juga: IAIN Takengon Beri Mahasiswa Bantuan Modal Usaha
Sehari sebelumnya, ada Penyajaan (hari Senin) dan Panampahan (hari Selasa) yang menjadi momen untuk membuat segala macam jajan (kue) dan juga olahan lawar.
Menurutnya, momen Panampahan sangat ditunggu-tunggu karena bisa makan makanan spesial, yakni makan masakan olahan daging. Kenapa spesial? karena kebanyakan keluarga-keluarga atau masyarakat di Bali saat itu sangat jarang makan daging.
Masakan daging disajikan dalam momen tertentu, terutama untuk persembahan Yadnya. Selesai dihaturkan kepada Ida Hyang Bhatara, baru bisa "ngelungsur" sebagai Prasadham.
Selain momen makan spesial, tambah I Gusti Ngurah Sudiana, suasana perayaan juga ditandai dengan memakai baju baru. Begitulah sebabnya, Galungan selalu ditunggu anak-anak, utamanya karena akan dibelikan baju baru.
Bahkan, lanjut Sudiana, momentum Galungan menjadi sangat spesial bagi sang pengantin baru. Karena warga Banjar akan datang ke rumah penganten membawa banten tumpeng.
"Warga sekitar juga bisa ikut merayakan dan merasakan kegembiraan pasangan penganten baru. Pulang dari rumah penganten biasanya diberi 'tape', sehingga bisa ikut merasakan manisnya tape," papar I Gusti Ngurah Sudiana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id