Faruq menyebut mahasiswa tidak boleh hanya mengandalkan uang beasiswa. Mahasiswa disarankan bekerja untuk menambah uang saku.
"Kita harus pintar mengatur keuangan sedemikian rupa yaitu dengan mengatur pemasukan tidak hanya mengandalkan dari beasiswa saja tetapi harus bekerja," kata Faruq kepada Medcom.id, Rabu, 20 Juli 2022.
Faruq menyebut mahasiswa juga harus pintar membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Mahasiswa Program Doktoral di University of South Australia, Adelaide itu menyebut sudah banyak mahasiswa di Australia melakukan hal tersebut.
"Banyak banget mahasiswa kita yang sedang studi doktoral, sambil bekerja nyuci piring di restoran, jadi cleaning service, cuci mobil, bahkan menjadi tukang, ataupun menjadi asisten peneliti di kampus," tutur Faruq.
Dia mengatakan hal tersebut akan sangat membantu mahasiswa di tengah inflasi. "Hal itu semua dilakukan untuk menambah pemasukan agar bisa survive dalam tekanan biaya hidup di Australia ini," tutur dia.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia Terdampak Inflasi di Luar Negeri Diminta Koordinasi ke Kedubes RI |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News