Ilustrasi dokter. Medcom
Ilustrasi dokter. Medcom

Sejarah Pendidikan Kedokteran di Indonesia: dari Sekolah Dokter Jawa hingga Stovia

Ilham Pratama Putra • 25 Oktober 2022 16:26
Jakarta: Kehadiran pendidikan kedokteran di Indonesia melalui jalan panjang. Pendidikan kedokteran mulai hadir di Indonesia pada 1853.
 
Saat itu, Pendidikan kedokteran dibawa oleh Belanda. Pada tahun tersebut pertama kali didirikan Sekolah Dokter Jawa.
 
Sejarah kedokteran Indonesia dimulai sejak Sekolah Dokter Jawa pada 1955. Saat itu, pendidikan kedokteran masih dipandang sebagai pendidikan vokasi.

Kurikulum digulirkan dengan bahasa Belanda. Fokus pendidikan kala itu di antaranya berhitung, ilmu ukur, kimia anorganik, ilmu alam, mekanika, geologi, botani, zoologi, anatomi, dan fisiologi.
 
Lulusan Sekolah Dokter Jawa diberi gelar dokter jawa. Mereka yang lulus berkompetensi sebagai mantri cacar hingga memiliki pengetahuan pengobatan sederhana.  
 
Kurikulum saat itu juga memuat pengantar patalogi, ilmu kebidanan, dan ilmu bedah. Pada masa itu, pendidikan kedokteran juga berjalan dengan hadirnya School tot Opleiding van Inlandsche Artse (Stovia) atau Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputra.
 
Setidaknya, Stovia turut mengisi pendidikan kedokteran di Tanah Air pada periode 1913 hingga 1942. Stovia mulai mengenalkan pendidikan kedokteran bersifat akademik dan profesi.
 
Dengan kurikulum serupa, gelar yang diberikan oleh Stovia ialah Indische Arts. Selanjutnya, pada periode 1913-1942 pendidikan kedokteran dikenal dengan jenis pendidikan akademik dan profesi, sementara kurikulumnya semakin fokus pada dunia medis dan keselamatan jiwa.
 
Sejak saat itu pendidikan kedokteran mulai berkembang. Mulai hadir institusi pendidikan kedokteran lainnya seperti Djakarta Ika Daigaku pada 1942 hingga 1945. Dan hadir pula Universiteit van Indonesia pada 1945 hingga 1950.
 
Kurikulum yang dipakai pada periode tersebut ialah pendidikan akademik dan profesi studi bebas. Hingga akhirnya setelah 1950, Indonesia mulai memiliki universitas sendiri untuk mengajarkan pendidikan kedokteran.
 
Tahun 1950 hingga 1954, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) dan FK Universitas Airlangga (Unair) menjadi tonggak pendidikan kedokteran Indonesia. Kala itu, kurikulum yang digunakan studi terpimpin dimulai 1955.
 
Baca juga: Selain Co-Ass, Calon Dokter Wajib Ikut Internship Kemenkes, Benarkah? 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan