Menurut Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemenlu RI, Sidharto R. Suryodipuro, capaian tersebut tidak terlepas dari mahasiswa yang berperan sebagai agen perubahan dalam politik luar negeri. Ia mengatakan, Mahasiswa merupakan aset bangsa yang memiliki potensi besar dalam memperjuangkan isu-isu politik luar negeri.
"Mereka sering kali menjadi suara dan agen perubahan yang kuat dalam diplomasi publik karena memiliki kemampuan untuk memengaruhi opini publik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, terkait kebijakan politik dan isu-isu penting lainnya," kata Sidharto dalam acara “Bincang Polugri Bersama Kemenlu” dan Nonton Bareng Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (Nobar PPTM), dikutip dari siaran persnya di Jakarta, Jumat, 12 Januari 2024.
Dalam acara Bincang Polugri, mahasiswa diberi wawasan terkait kondisi ekonomi, sosial, politik, dan masyarakat, serta langkah diplomasi yang diambil Indonesia berdasarkan isu dan tantangan di kancah global. Materi tersebut disampaikan oleh beberapa narasumber dari FISIP UI, di antaranya Prof. Dr. Fredy B. L. Tobing (Guru Besar Departemen Hubungan Internasional), Suraya Afif, Ph.D (Dosen Departemen Antropologi), dan Makmur Keliat, Ph.D (Dosen Departemen Hubungan Internasional).
Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, menyebut kebijakan luar negeri bukanlah semata urusan hubungan antar negara, namun terdapat konteks lokal yang perlu masuk dalam pertimbangan. “Hal ini untuk memastikan kebijakan luar negeri Indonesia menjawab kebutuhan-kebutuhan dalam negeri, yang di dalamnya aspirasi masyarakat adalah komponen yang tidak terpisahkan,” ujar Aji.
Rangkaian kegiatan PPTM 2024 yang merupakan upaya diseminasi informasi kebijakan luar negeri Indonesia kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat tersebut juga diadakan di sepuluh universitas lain. Selain memberikan informasi, kegiatan ini merupakan wujud pertanggungjawaban, transparansi, dan akuntabilitas Kemenlu atas tugas pokok yang telah dilaksanakan.
Pada kesempatan itu, FISIP UI dan Direktorat Jendral Kerjasama ASEAN, Kemenlu juga menandatangani perjanjian kerja sama dalam Program Magang Bersertifikat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa FISIP UI untuk memperoleh pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) melalui keterlibatan dalam berbagai aktivitas kerja di lingkungan Kemenlu.
Tujuan kerja sama ini adalah menjalankan program/kurikulum MBKM melalui program magang mahasiswa guna meningkatkan kualitas pembelajaran bagi mahasiswa, memperkuat capaian pembelajaran, sekaligus mengembangkan potensi dan kualitas mahasiswa sebagai sumber daya manusia Indonesia.
Baca juga: Intip Yuk, Ini Rincian Beasiswa Afirmasi, Targeted, dan Umum LPDP 2024 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News