"Yang sangat foundational seperti literasi dan numerasi itu lebih dari 50 persen anak-anak kita itu belum mencapai kompetensi minimum," ungkap Najeela dalam Media Gathering: Kreasi Media untuk Pendidikan di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024.
Inisiator Semua Murid Semua Guru itu menyebut literasi dan numerasi menjadi modal yang sangat diperlukan. Utamanya dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Perubahan dunia, kompleksitas profesinya, itu jauh lebih sulit dibandingkan dengan 10 tahun lalu atau 5 tahun lalu," jelas dia.
Najeela menkankan kondisi ini tak boleh cuma diratapi. Kondisi darurat ini harus menjadi pemacu seluruh pihak melakukan perbaikan di dunia pendidikan.
"Jadi, jangan cuma teriak-teriak soal gawat darurat pendidikan, meratapi kondisi yang belum ideal. Tapi bagaimana kita bisa membantu akses, kualitas kesetaraan di pendidikan lewat komunitas dan organisasi pendidikan," ujar dia.
![]() |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News