Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan Stanford University mulai membangun kampus untuk riset terlebih dahulu di IKN.
"Kita juga bekerja sama dengan sekolah internasional ternama yakni Stanford University, mudah-mudahan nanti pada Mei mereka mulai membangun kampus," kata Kepala OIKN Bambang Susantono.
Baca juga: Standford University Bakal Buka Kampus di IKN, Intip Jurusan yang Tersedia |
Kehadiran Stanford University di IKN ini diharapkan dapat menciptakan efek bola salju, karena Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Prof. Mohammed Ali Berawi telah mencatat terdapat 7-8 kampus internasional seperti Universitas Leiden, Delft, Rotterdam dari Belanda, kemudian dari Finlandia ada beberapa kampus dan seterusnya yang siap masuk ke IKN.
"Karena kita menyiapkan planning yang berbagai macam dan standarnya internasional, maka banyak sekali organisasi yang ingin agar IKN menjadi Living Lab," lanjut Bambang.
Baca juga: Stanford University Berminat Bangun Kampus di IKN Nusantara |
Menurut Bambang, semua pendekatan baru dari perencanaan kota dan wilayah dites dan diuji coba di IKN seperti nature based solution, kota yang ramah anak dan kota yang ramah gender, kota yang memiliki Intelligent Transportation Systems (ITS) dan seterusnya. Sebagai contoh, bagaimana PBB dengan 13 unit di bawahnya langsung mendukung IKN.
"Saya ingin menyampaikan bahwa dunia internasional mulai masuk ke IKN, dalam arti untuk melihat knowledge," kata Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News