"Youth Society Project merupakan proyek sosial yang dilakukan oleh mahasiswa dengan mengembangkan solusi inovatif berdasarkan masalah sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat," kata Vice Rector of Government and Corporate Relations, Sampoerna University, Elan Merdy, dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Juni 2024.
Mahasiswa dibagi menjadi delapan kelompok lintas fakultas. Mereka berkolaborasi memecahkan masalah sesuai dengan keilmuannya.
"Untuk kemudian mengembangkan kemampuan inovasi berbasis masalah dan data, memupuk keterampilan berkomunikasi, serta mengelola proyek sesuai dengan perencanaan," tutur dia.
Beberapa isu sosial yang diangkat dalam proyek ini seperti terbatasnya akses kaum disabilitas dalam mencari pekerjaan dan bersosialiasi. Kemudian, pengolahan banyaknya sisa makanan di rumah makan.
"Hingga minimnya pengetahuan para siswa SD terhadap pendidikan seks usia dini, minimnya upaya generasi muda dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia dan lainnya," tutur dia.
Program yang dijalankan sejak Januari hingga Juni 2024 ini menuntut mahasiswa menyusun perencanaan dengan mengintegrasikan konsep design thinking, mengembangkan prototipe, serta melakukan pengukuran perubahan sosial sesuai dengan topik proyek sosial setiap kelompoknya. Program ini dilaksanakan hybrid melalui pelantar Guru Binar didampingi tim fasilitator Guru Binar.
“Kegiatan yang penuh tantangan, di mulai dari pembekalan oleh Guru Binar, terus dilanjutkan terjun langsung kepada masyarakat dan bisa mendengar keluhan mereka. Dari situ kami akhirnya menyusun proyek yang bisa menjadi solusi dari permasalahan mereka,” ucap mahasiwa peserta program, Gede Bujana.
Elan mengaku salut melihat inovasi yang dihadirkan mahasiswa. Sampoerna University meyakini proyek sosial ini bisa berdampak besar bagi masyarakat.
"Youth Society Project diharapkan dapat menjadi cikal bakal perubahan sosial yang berdampak positif ke masyarakat sebagai bentuk kontribusi generasi muda," tutur Elan.
Baca juga: Mahasiswa Sampoerna University Hadirkan Mesin Eco-Pounding, Dukung UMKM Tekstil |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News