Kebun Raya Bogor ilus. DOK ANT/Arif Firmansyah
Kebun Raya Bogor ilus. DOK ANT/Arif Firmansyah

BRIN Dorong Peningkatan Kapasitas Pengelola Kebun Raya

Renatha Swasty • 19 Juni 2024 11:40
Jakarta: Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian mengatakan kebun raya memiliki peran vital dalam pelestarian berbagai jenis tumbuhan, khususnya yang terancam punah. Upaya konservasi tumbuhan melalui pengembangan kawasan kebun raya di berbagai daerah di Indonesia perlu diperkuat.
 
Kebun raya menjadi pilihan strategis dalam konteks konservasi tumbuhan, sekaligus kawasan penting bagi pelaksanaan berbagai macam penelitian, mendorong fungsi eduwisata konservasi dan lingkungan, berperan penting dalam memberikan layanan ekosistem, serta menjadi bagian dari penguatan ekonomi masyarakat,” kata Amarulla dikutip dari laman brin.go.id, Rabu, 18 Juni 2024.
 
Merujuk Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2023, kebun raya adalah kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ yang memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola tersebut. Pasal 29 menyatakan BRIN melakukan pembinaan dan pengawasan pembangunan kebun raya dan pengelolaan kebun raya.

Hingga Mei 2024, tercatat ada 53 kebun raya di Indonesia. Lima di antaranya dikelola oleh BRIN, 42 kebun raya dikelola oleh pemerintah daerah, empat kebun raya dikelola oleh perguruan tinggi, satu kebun raya dikelola oleh BUMN, dan satu kebun raya dikelola oleh swasta.
 
Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN R. Hendrian mengungkapkan jaringan kebun raya yang dimiliki Indonesia adalah satu modal yang sangat penting dalam mendorong upaya konservasi tumbuhan secara ex situ. Di sisi lain, tidak banyak negara di dunia yang memiliki jaringan kebun raya sebagaimana yang dimiliki Indonesia.
 
“Pembinaan intens terhadap kebun raya-kebun raya di Indonesia perlu dilakukan secara terus menerus agar kesamaan persepsi dan pemahaman antara BRIN sebagai pembina dan pengelola kebun raya di berbagai daerah di Indonesia dapat terus dijaga," papar dia.
 
Dia mengatakan komitmen jangka panjang dari para pihak serta kapasitas pengelola terkait pengelolaan kebun raya juga harus terus diperkuat.
 
BRIN didukung Pemerintah Kabupaten Boyolali menyelenggarakan kegiatan Temu Pengelola Kebun Raya Indonesia 2024. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada 19-20 Juni 2024 di Kabupaten Boyolali.
 
Kegiatan diisi dengan penyampaian materi tentang Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kebun Raya oleh Plt Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN Muhamad Amin dan Pengelolaan Koleksi Kebun Raya oleh Direktur Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN Ratih Damayanti.
 
Selanjutnya, dirangkai dengan kegiatan garden tour dan kegiatan lainnya. Temu Pengelola diikuti oleh tidak kurang dari 136 orang peserta dari 32 kebun raya.
 
Target yang ingin dicapai adalah meningkatkan kapasitas pengelola kebun raya terkait perkebunrayaan. Sekaligus memperkuat koordinasi antara BRIN, selaku pembina pembangunan, dan pengelolaan kebun raya di Indonesia dengan para pengelola kebun raya di seluruh Indonesia.
 
Baca juga: Kawasan Taman Anggrek di Kebun Raya Bogor Diresmikan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan