"Terkait indikasi megathrust tidak ditemukan indikator-indikator ke arah sana," kata Fredinan kepada Medcom.id, Kamis, 29 Agustus 2024.
Fredinan menjelaskan naiknya udang bisa terkait dengan faktor migrasai. Sehingga, udang keluar dari muara sungai.
"Ini terkait tingkah laku udang. Udang air tawar yang hidup di muara sungai mempunyai siklus hidup pada alam yang mempunyai kisaran perubahan lingkungan tetentu. Sementara muara sungai memiliki karakter lingkungan yang dinamis seperti salinitas, suhu, pH, kekeruhan, arah dan kecepatan arus, dan oksigen," jelas dia.
Dia mengatakan udang sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Sehingga, apabila udang tidak nyaman, ia akan melakukan gerakan berdasarkan insting yang dikenal sebagai tingkah laku.
"Bila kita perhatikan dekat muara itu ada saluran atau aliran air dari pipa yang bocor diduga kuat ada keadaan parameter yang ekstrem. Apakah salinitas atau suhu atau parameter lain yang menyebabkan oksigen minim yang menyebabkan udang bergerak mencari lingkungan yang lebih nyaman menurut mereka," papar Fredinan.
Fredinan mengatakan apabila diperhatikan jutaan udang yang naik ke permukaan itu merupakan udang tawar. Dia menyebut udang tawar mempunyai siklus reproduksi pada salinitas berbeda.
Udang tersebut, menetas di muara dan kembali ke hulu pada saat remaja. Sehingga, diperkirakan faktor perubahan salinitas yang tidak mendukung untuk melakukan migrasi normal ke hulu, maka udang melakukan pergerakan migrasi menyisir daratan seperti yang terlihat pada video.
"Namun untuk kepastiannya tentu perlu penelitian yang lebih lanjut," ujar dia.
Baca juga: Pakar IPB Sebut Potensi Megathrust Bisa Dibaca dengan Naiknya Seluruh Biota Laut ke Permukaan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News