"Dari 3.263 satuan pendidikan jenjag SMP, baru 743 satuan pendidikan penerima DAK fisik atau sekitar 22,8 persen," kata Cepi dalam webinar Direktorat SMP, Rabu 19 Maret 2025.
Minimnya penyaluran ini, kata dia, dipengaruhi oleh Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Ia menjelaskan banyak satuan pendidikan yang belum memperbarui data dalam Dapodik untuk mendapatkan DAK Fisik.
"Sebanyak 2.521 atau 77,2 persen itu belum memperbaharui data di Dapodiknya," ungkapnya.
Baca juga: Cut Off Dapodik untuk PIP 2025 Berakhir Hari Ini, Sekolah Jangan Terlewat! |
Untuk itu ia berharap agar skeolah untuk segera memperbarui laman Dapodiknya. Agar seluruh satuan pendidikan dapat menerima DAK yang dibutuhkan.
"Sehingga tercapai kesesuaian nilai kebutuhan yang nantinya dilaporkan juga pada pemerintah daerahnya," pungkas dia.
DAK Fisik ini digunakan untuk perbaikan gedung sekolah yang mengalami rusak. DAK Fisik tidak boleh digunakan untuk keperluan operasional sekolah.
Pun sebaliknya, dana yang dimiliki sekolah tidak sertamerta bisa digunakan untuk perbaikan sekolah. Misalnya dana Bantuan Operasional Sekolah tidak bisa digunakan untuk perbaikan sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News