"Ya memang prinsip-prinsipnya penelitian harus cukup fleksiblity, memang ada kebebasan tertentu walaupun dalam beberapa hal tetap mengikuti aturan yang berlaku. Tapi sebaiknya tidak terlalu dikekang oleh birokrasi," ujar Amin kepada Medcom.id, Rabu 6 Januari 2022.
Untuk itu, ke depan Ia ingin komunikasi antara BRIN dan Eijkman berjalan baik. Ada saling pengertian terhadap proyek penelitian.
"Jadi harus ada komunikasi, saling pengertian dua belah pihak, tidak bisa dipaksakan. Karena penelitian hasilnya tidak bisa dipaksakan harus jadi A, B, C. Setelah penelitian pun bisa dinamis juga hasilnya," tuturnya.
Baca juga: Amien Soebandrio Beri Tanggapan Soal Peleburan Eijkman ke BRIN
BRIN juga diminta harus mampu mendengarkan peneliti. Perencanaan bisa dibuat namun tetap memperhatikan kemampuan yang ada.
"Tentu perencanaan penelitian harus sesuai dengan kemampuan dengan segala sumber yang ada. Kalau enggak bisa selesai dalam enam bulan misalnya jangan dipaksakan. Tapi kalau ingin selesai dalam waktu singkat tentu harus disediakan sumber daya yang memadai," tutupnya.
Menurutnya, peneliti bisa saja melakukan penelitian yang ditargetkan. "Tapi kalau ada keinginan atau kebutuhan yang tiba-tiba muncul, dan tidak masuk rumah program itu ya berarti butuh waktu untuk mendapatkan pendanaan dan sebagainya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News