"Sebanyak 16.017 orang dinyatakan lulus atau secara persentase sebesar 99,96 persen. Sementara itu, persentase siswa tidak lulus sebesar 0,34 persen," kata Agung dikutip dari Antara, Senin, 9 Mei 2022.
Agung mengungkapkan ketujuh siswa tidak lulus itu tersebar di Kabupaten Karimun tiga orang, Kabupaten Natuna satu orang, Kabupaten Lingga satu orang, dan Kota Batam dua orang. Sedangkan, tiga kabupaten/kota lainnya, yakni Kabupaten Bintan, Kabupaten Anambas, dan Kota Tanjungpinang persentase kelulusan siswa SMA kelas XII mencapai 100 persen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menyebut siswa tak lulus tersebut rata-rata bermasalah di bidang akademik. Misalnya tidak ikut ujian maupun proses belajar dan mengajar tatap muka atau daring selama pandemi covid-19.
Agung mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan orang tua dari masing-masing siswa. Hal itu untuk memastikan anak-anak mereka memiliki masalah di sekolah.
"Orang tua pun mengakui kalau anak-anak mereka malas belajar, apalagi saat di rumah," ujar Agung.
Disdik Pemprov Kepri telah mengarahkan ketujuh siswa tak lulus itu mengikuti ujian paket C. Ujian akan dijadwalkan di kemudian hari dengan harapan siswa giat belajar supaya bisa lulus ujian paket C.
Baca: Masih Pakai Sistem Kebut Semalam? Ini Cara Belajar Efektif dan Efisien