Bahkan, acap kali pengorbanan-pengorbanan dilakukan demi bisa menambah waktu untuk membaca, menghafal, dan latihan soal. Misalnya, belajar sampai malam sehingga mengurangi waktu istirahat.
Belajar model ini memang tidak salah, namun bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Model belajar seperti ini juga bisa berdampak pada kesehatan mental dan tidak dapat bertahan dengan waktu yang lama. Apabila dipaksakan, berpotensi mengakibatkan burnout atau sangat kelelahan.
Lantas, bagaimana agar tetap bisa belajar keras namun tanpa merusak kesehatan? jawabannya yakni dengan belajar efektif dan efisien. Melansir, Zenius, berikut ini tiga cara belajar efektif dan efisien:
1. Buat Rencana Belajar
Menurut panduan belajar dari Ghent University, Belgia, salah satu cara yang penting untuk meningkatkan efisiensi belajar adalah dengan membuat perencanaan yang matang. Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam sebuah perencanaan belajar?Pertama ialah mengetahui pembagian waktu paling produktif, kurang produktif dan paling tidak produktif kalian. Pada waktu paling produktif itulah saat yang pas untuk mempelajari materi atau mengerjakan tugas yang paling berat.
Baca: 7 Tips Menulis Kreatif yang Bisa Memikat Pembaca
Lalu, bisa meletakan pekerjaan yang lebih ringan di waktu yang kurang produktif. Sedangkan pada waktu tidak produktif, gunakanlah untuk beristirahat dan bersantai. Dengan menerapkan pembagian waktu ini, akan mampu memanfaatkan waktu dimiliki dengan efisien tanpa ada kekhawatiran harus menggunakan seluruh waktu elo dalam sehari untuk belajar.
Kedua ialah mengetahui gangguan apa yang biasanya ada saat belajar. Ini penting diperhatikan, misalnya gangguan notifikasi HP, suara musik, atau hal lainnya dapat menghambat belajar, sehingga belajar jadi tidak efektif dan efisien. Singkirkanlah gangguan-gangguan itu hingga waktu belajar selesai.