"Pihak sekolah harus bekerja sama dengan orang tua atau wali anak untuk melakukan berbagai mitigasi bersama dalam rangka mengurangi dampak negatif kehilangan pembelajaran atau learning loss untuk masing-masing anak," kata Ketua Satgas Covid-19 IDAI, Yogi Prawira, dalam konferensi pers daring, Jumat, 19 Agustus 2022.
Yogi memaparkan potensi learning loss yang terjadi saat ini bersifat individual. Sehingga, diperlukan penyesuaian durasi dan metode dalam proses pembelajaran untuk setiap anak.
"Semua pihak hendaknya terus menerus secara aktif menyuarakan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan disiplin untuk melanjutkan kebiasaan baik yang sudah terbentuk selama masa pandemi," kata Yogi.
Berikutnya, perilaku hidup bersih dan sehat yang sudah dibangun selama masa pandemi covid-19 harus dipertahankan. Sebab, hal itu tidak hanya bisa mencegah infeksi covid-19, namun juga mencegah penyakit infeksi lainnya yang merupakan penyebab kematian anak terbesar di Indonesia.
"Jadi, kebiasaan ini juga menjadi tugas kita bersama guru dan orang tua untuk menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat," tutur dia.
Baca juga: Optimalkan Penggunaan Teknologi Pembelajaran Meski Sekolah Sudah PTM 100% |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News